Merekapun terdiam kembali sejenak. Mentari mulai menyapa di antara awan-awan mendung.
“Anak saya sedang apa y dirumah? Semoga saja Allah menjaga ia dari jahatnya tontonan TV.” Harap bang suga cemas.
“Aamiin.” Ahmad mengamini doa dengan khusyu
Perjalanan yang cukup panjang mengantarkan ahmad pulas dalam tidurnya. Meninggalkan bang suga yang terjaga melawan rimba lalu lintas ibukota. Hatinya masih berdoa untuk keluarganya dirumah. Wajahnya tersirat berucap “aku harus lekas pulang.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!