Ia kemudian terdiam dan sedikit berpikir sembari bertanya, "Bagaimana maksudmu?" Kemudian penulis lanjut menjawab, "Bisa jadi maksud baik dari seringnya terjadi perubahan sistem tersebut memberi kamu ruang lebih untuk dapat memberikan ide dan gagasan bagi kemajuan perusahaan, dan tentunya ide dan gagasan yang kamu tawarkan tersebut membuat perusahaan tidak sering untuk menggonta-ganti sistem yang kemudian kalian anggap terlalu menyulitkan".
Hampir satu tahun setelah pertemuan tersebut, secara tidak sengaja kami bertemu kembali. Ia mengucapkan terimakasih kepada penulis karena telah membuka sudut pandang lain (Positif) yang kemudian memberikan dampak baik bagi karirnya.Â
Ia mendapatkan promosi jabatan karena dianggap mampu memberikan dan menjalankan ide dan gagasan yang positif bagi perusahaan. Sehingga perusahaannya tidak terlalu repot untuk terus mengganti sistem-sistem perusahaan yang sedikit banyak dulunya menyulitkan.
Masalah tidak sepenuhnya berbau negatif. Bahkan seringkali masalah menjadi sumber utama lahirnya segala kemudahan untuk menopang segala macam kebutuhan manusia sehari-hari.Â
Masalah juga berperan untuk kemajuan sumber daya manusia. Masalah menjadi sebuah alat dongkrak untuk menjadi sarana kemajuan dalam segi kualiatas dan intelektualitas manusia. Hanya saja yang perlu disadari, tidak semua manusia memiliki mental, naluri, dan keinginan yang kuat untuk memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi.Â
Beberapa memilih bertahan di zona aman dan nyaman, beberapa tak cukup hati dan pikiran untuk sudi terus belajar dan belajar agar 9terbiasa jika dihapakan dengan berbagai permasalahan. Padahal, jika kita lebih membuka diri dan pikiran sedikit saja, maka sebetulnya dapat kita rasakan bahwa masalah adalah anugerah tuhan untuk awal dari sebuah kemajuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H