Ternyata...itu baru sebuah awal dari skema pemerasan. Tiba-tiba...ada yang wa. Mengancam akan memviralkan proses A-Z. Â Permintaanya sederhana, transfer.Â
Supaya video selama vca, screen shot profil wa dan no hp saya tidak disebar (profilnya itu anak bungsu dan no hp harian). Pikir pikir bapak macam apa saya ini. Hahaha. Semuanya tersusun rapi dengan skema yang disiapkan matang.Â
Memanfaatkan kelemahan laki-laki, pertama gadis cantik, kedua anak bini. Jadi formula sempurna untuk mendulang rupiah.Â
Baca juga : Anak-anak dalam Jerat Kemiskinan: Tekanan Sosial hingga Prostitusi Online
Ini pengalaman yang sengaja saya peroleh, mungkin beda dengan pengalaman yang lain yang mencoba vcs. Bisa jadi bahan pertimbangan untuk lebih berhati hati di dunia digital ini.Â
Keberadaan UU ITE memang diperlukan. Peran serta masyarakat dan cyber reskrim juga menjadi sangat penting  untuk melindungi norma positif dan rasa aman masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H