Sungguh menyenangkan dan melegakan rasanya menggunakan smartphone tanpa khawatir kehabisan baterai di saat genting. Bagai kelinci Energizer, nggak peduli bagaimana dan seberapa aktif Anda menggunakannya, OPO seolah melaju terus, terus, dan terus.
Sistem Operasi
OPO dijalankan oleh sistem operasi CyanogenMod 11S berbasis Android 4.4.2 KitKat. Begitu gue mengaktifkannya, muncul notifikasi untuk melakukan update secara OTA. 5 menit kemudian, sistem operasi OPO gue pun sudah berubah menjadi CyanogenMod 11S berbasis Android 4.4.4 KitKat. Mudah sekali. Lalu apakah CyanogenMod itu?
Pada dasarnya, seluruh smartphone Android di dunia menjalankan produk turunan Android yang telah dimodifikasi sesuai keinginan masing-masing pabrikan. Modifikasi yang dilakukan pun bermacam-macam, dari yang sekedar mengubah tampilan kosmetik hingga menambahkan fitur-fitur baru nan canggih. Itulah mengapa meski sama-sama menjalankan Android, dua smartphone dari dua merk berbeda hampir nggak memiliki kesamaan tampilan. Versi Android hasil racikan para pabrikan besar antara lain TouchWiz (Samsung), Sense (HTC), dan MIUI (Xiaomi). Begitupun dengan CyanogenMod yang merupakan versi Android hasil modifikasi oleh Cyanogen, sebuah perusahaan start up yang dulunya adalah komunitas Android open source.
Cyanogen mungkin terdengar asing bagi pengguna awam. Tapi mereka sudah lama terkenal sebagai pembuat Android custom yang clean, minimalis, dan berkinerja jempolan. Dibandingkan hasil modifikasi pabrikan besar, Android racikan Cyanogen memiliki keunggulan sebagai berikut. Pertama, CyanogenMod memiliki kinerja lebih cepat yang mendekati Android versi “murni” karena membuang aplikasi dan fitur yang nggak perlu (bloatware).
Ringan dan bersih dari aplikasi sampah.
Kedua, CyanogenMod menyediakan kebebasan kepada pengguna untuk meng-customize smartphone mereka seluas mungkin melalui berbagai tweaks dan settings. Ketiga, CyanogenMod tersedia dalam berbagai versi untuk ratusan tipe smartphone di dunia. Keempat, Cyanogen menyediakan update CyanogenMod secara berkala, bahkan harian.
Begitu mulai menggunakan CyanogenMod edisi khusus OPO ini, pengguna akan langsung merasakan perbedaan dan kecepatannya. Pengguna memiliki kontrol atas segala hal, khususnya shortcuts berlimpah untuk aktivitas yang rutin dilakukan, membuat pengalaman menggunakan Android begitu mengasyikan. Hal-hal yang bisa pengguna kustomisasi out of the box antara lain mengganti themes, fonts, lock screen, wallpaper, boot animation, hingga tampilan icon baterai, dsb. CyanogenMod juga menambahkan segudang fitur-fitur sangat berguna tanpa memberatkan kinerja Android secara keseluruhan, antara lain:
- Equalizer yang terintegrasi, memungkinkan pengguna membuat pengaturan yang berbeda untuk earphone, speaker, output Bluetooth, output Wi-Fi, dan output via USB.
- Privacy Guard untuk mengelola aplikasi mana saja yang diperbolehkan memiliki akses data pengguna
- Fitur Caller Blacklist terintegrasi
- Filter Notifications untuk mengelola notifikasi apa saja yang diperbolehkan tampil
- Lock Screen yang bisa berubah menjadi media player ketika memutar musik.
Selain segala kelebihan ini, CyanogenMod juga masih menyediakan fitur standar seperti kemampuan mengakses berbagai aplikasi dan layanan Google, antara lain Google+, Chrome, Gmail, Hangouts, YouTube, Play Music, Play Games, Play Store, Maps, Drive and Calendar.
Notifikasi LED