Mohon tunggu...
Ihsan W. Prabawa
Ihsan W. Prabawa Mohon Tunggu... -

http://www.prabawa.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

OnePlus One Review

4 Maret 2015   21:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:10 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh menyenangkan dan melegakan rasanya menggunakan smartphone tanpa khawatir kehabisan baterai di saat genting. Bagai kelinci Energizer, nggak peduli bagaimana dan seberapa aktif Anda menggunakannya, OPO seolah melaju terus, terus, dan terus.

Sistem Operasi

Dalam mengambil keputusan pembelian sebuah smartphone berbasis Android, kita biasanya hanya mempertimbangkan spesifikasi hardware semata. Toh semua Android sama saja, pikir kita. Padahal tanpa kita sadari, sistem operasi adalah faktor krusial dalam menerjemahkan kinerja hardware ke dalam pengalaman pengguna yang sesungguhnya. OnePlus menyadari betul hal itu. Hardware kelas berat saja nggak cukup, harus dibarengi dengan sistem operasi yang mumpuni untuk menjalankannya.

OPO dijalankan oleh sistem operasi CyanogenMod 11S berbasis Android 4.4.2 KitKat. Begitu gue mengaktifkannya, muncul notifikasi untuk melakukan update secara OTA. 5 menit kemudian, sistem operasi OPO gue pun sudah berubah menjadi CyanogenMod 11S berbasis Android 4.4.4 KitKat. Mudah sekali. Lalu apakah CyanogenMod itu?

Pada dasarnya, seluruh smartphone Android di dunia menjalankan produk turunan Android yang telah dimodifikasi sesuai keinginan masing-masing pabrikan. Modifikasi yang dilakukan pun bermacam-macam, dari yang sekedar mengubah tampilan kosmetik hingga menambahkan fitur-fitur baru nan canggih. Itulah mengapa meski sama-sama menjalankan Android, dua smartphone dari dua merk berbeda hampir nggak memiliki kesamaan tampilan. Versi Android hasil racikan para pabrikan besar antara lain TouchWiz (Samsung), Sense (HTC), dan MIUI (Xiaomi). Begitupun dengan CyanogenMod yang merupakan versi Android hasil modifikasi oleh Cyanogen, sebuah perusahaan start up yang dulunya adalah komunitas Android open source.

Cyanogen mungkin terdengar asing bagi pengguna awam. Tapi mereka sudah lama terkenal sebagai pembuat Android custom yang clean, minimalis, dan berkinerja jempolan. Dibandingkan hasil modifikasi pabrikan besar, Android racikan Cyanogen memiliki keunggulan sebagai berikut. Pertama, CyanogenMod memiliki kinerja lebih cepat yang mendekati Android versi “murni” karena membuang aplikasi dan fitur yang nggak perlu (bloatware).

Ringan dan bersih dari aplikasi sampah.

Kedua, CyanogenMod menyediakan kebebasan kepada pengguna untuk meng-customize smartphone mereka seluas mungkin melalui berbagai tweaks dan settings. Ketiga, CyanogenMod tersedia dalam berbagai versi untuk ratusan tipe smartphone di dunia. Keempat, Cyanogen menyediakan update CyanogenMod secara berkala, bahkan harian.

Begitu mulai menggunakan CyanogenMod edisi khusus OPO ini, pengguna akan langsung merasakan perbedaan dan kecepatannya. Pengguna memiliki kontrol atas segala hal, khususnya shortcuts berlimpah untuk aktivitas yang rutin dilakukan, membuat pengalaman menggunakan Android begitu mengasyikan. Hal-hal yang bisa pengguna kustomisasi out of the box antara lain mengganti themes, fonts, lock screen, wallpaper, boot animation, hingga tampilan icon baterai, dsb. CyanogenMod juga menambahkan segudang fitur-fitur sangat berguna tanpa memberatkan kinerja Android secara keseluruhan, antara lain:

  • Equalizer yang terintegrasi, memungkinkan pengguna membuat pengaturan yang berbeda untuk earphone, speaker, output Bluetooth, output Wi-Fi, dan output via USB.
  • Privacy Guard untuk mengelola aplikasi mana saja yang diperbolehkan memiliki akses data pengguna
  • Fitur Caller Blacklist terintegrasi
  • Filter Notifications untuk mengelola notifikasi apa saja yang diperbolehkan tampil
  • Lock Screen yang bisa berubah menjadi media player ketika memutar musik.

Selain segala kelebihan ini, CyanogenMod juga masih menyediakan fitur standar seperti kemampuan mengakses berbagai aplikasi dan layanan Google, antara lain Google+, Chrome, Gmail, Hangouts, YouTube, Play Music, Play Games, Play Store, Maps, Drive and Calendar.

Notifikasi LED

Selain notifikasi standar berupa tampilan pada layar, nada dering, dan vibrasi, OPO juga menyediakan notifikasi LED yang biasa ditemukan pada perangkat BlackBerry. LED ini sangat berguna terutama dalam situasi  yang nggak memungkinkan untuk mengaktifkan nada dering. Kita nggak perlu mengaktifkan layar setiap saat hanya untuk memeriksa apakah ada pesan atau email yang masuk. Lebih praktis dan menghemat baterai. Pengguna bahkan bisa mengatur LED berikut warna yang akan menyala untuk setiap notifikasi/aplikasi yang berbeda. Misal LED berwarna hijau diatur menyala untuk pesan WhatsApp baru, warna merah untuk panggilan tak terjawab, dan sebagainya.

Gestures

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun