Mohon tunggu...
Mustaqim
Mustaqim Mohon Tunggu... Desainer - Bismillah

Mustaqim Saja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Makna Metafungsi Waspadai Kejahatan Medsos

31 Januari 2017   13:59 Diperbarui: 31 Januari 2017   14:28 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi yang terdapat dalam medsos ini disebut juga sebagai wacana. Adapun wacana dalam LSF adalah bahasa (baik lisan maupun tulis) yang sedang melakukan kegiatan di dalam konteks situasi dan konteks kultural (Santosa, 2011:11). Praktiknya untuk melihat konteks situasi informasi berita, pembaca perlu meninjau praktik penggunaan bahasanya.

Walaupun tidak sepenuhnya mampu mengungkap kebenaran, setidaknya kita bisa waspada dan dapat memahami informasi itu secara utuh. Makna metafungsi bahasa yang pertama adalah makna ideasional (medan). Makna ideasional adalah makna yang merepresentasikan pengalaman (eksperensial) dan logika.

Makna ideasional sederhananya adalah medan informasi yang meliputi aktivitas yang terjadi. Makna ini terealisasi dalam sistem transitivitas dan sistem klausa. Namun, lebih mudahnya pemahaman pertama ketika membaca adalah perlunya memahami medan infromasi itu, apakah ada indikasi hoax, atau isu-isu lainnya.

Makna kedua adalah makna interpersonal (pelibat). Makna ini menggambarkan partisipan yang terlibat dalam peristiwa kebahasaan. Pemahaman partisipan ini meliputi peran dari pemberi pesan (orang pertama), penerima pesan (orang kedua), ataupun orang ketiga yang dibicarakan di dalam teks (wacana berita itu).

Pemahaman interpersonal akan memperlihatkan kepada pembaca, apakah wacana tersebut ditujukan untuk pembaca atau memang secara khusus ditujukan kepada pihak tertentu. Isinya juga akan terlihat apakah itu pemberitahuan, memuji, membenarkan, atau justru menyalahkan, menghina dan seterusnya.

Makna terakhir adalah tekstual atau sarana penggunaan bahasa. Dalam telaah LSF akan direalisasikan dalam sistem temadan rema. Sederhananya, dipahami sebagai fokus informasi (tema) yang disampaikan. Pemahaman tema ini penting mengingat pesan yang disampaikan diwujudkan dalam struktur teks wacana.

Ketiga makna metafungsional tersebut adalah teori yang dikembangkan oleh M.A.K Halliday, bisa dibaca dan dipelajari lebih detail dalam bukunya (1994) yang berjudul An Introduction to Functional Grammar. Akan tetapi, aplikasi sederhananya telah digambarkan seperti penjelasan di atas, yakni berupa medan, pelibat, dan sarana.

Namun demikian, sebagai seorang muslim, perkara yang tidak kalah penting bagi kita adalah literasi digital dengan berlandaskan iqra bismirabbikal ladzi khalak.Membaca hendaknya dilandasi ‘dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan,’ yakni berlandaskan dengan ketuhanan dan sifat-sifat positif yang menyertainya. Artinya, landasan ketuhanan menjadi pijakan dalam membaca, sekaligus sebagai sarana untuk mengenal Tuhan. Landasan ini pula yang harus menjadi prinsip kewaspadaan agar tidak sembarang membagikan artikel atau berita, apakah itu bermanfaat atau justru memecah-belah persatuan?

Selain medsos, kita hendaknya juga tidak melupakan landasan informasi dari media pers yang justru lebih bertanggungjwab dan resmi. Jangan sampai kita menambah kekhawatiran para pedagagan koran eceran itu karena pelangganya sudah malas membaca dan beralih ke medsos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun