2. Terhadap Masyarakat
- Menurunnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM): Ketika masyarakat lebih fokus pada hiburan daripada pengembangan diri, kualitas SDM secara keseluruhan akan terpengaruh. Ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia dalam menghadapi persaingan global.
- Budaya Konsumtif yang Mengakar: Brain rot juga mendorong masyarakat untuk lebih konsumtif, dengan membeli produk atau layanan yang tidak benar-benar dibutuhkan hanya karena pengaruh tren di media sosial.
- Kehilangan Nilai-Nilai Sosial: Fokus pada dunia digital sering kali mengabaikan interaksi sosial nyata, yang dapat melemahkan solidaritas dalam masyarakat.
Studi Kasus dan Data Pendukung
Fenomena brain rot dapat dilihat dari berbagai tren di Indonesia. Sebagai contoh, video prank atau konten sensasional sering kali mendapatkan jutaan penonton dalam waktu singkat, sementara video edukasi cenderung kurang diminati. Data dari Google Trends juga menunjukkan bahwa pencarian terkait hiburan jauh lebih tinggi dibandingkan pencarian tentang pengembangan diri atau pendidikan.
Sebuah survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2022 mengungkapkan bahwa 89% pengguna internet di Indonesia mengakses media sosial, dengan YouTube, TikTok, dan Instagram sebagai platform terpopuler. Ketiga platform ini, meskipun memiliki potensi edukatif, lebih banyak digunakan untuk konsumsi konten hiburan.
Apa Langkah Mengatasi Brain Rot yang Bisa Dilakukan Seseorang?
1. Membatasi Waktu Layar
Seseorang dapat mulai dengan menetapkan batasan waktu penggunaan perangkat digital setiap hari. Menggunakan aplikasi pengelola waktu layar dapat membantu mengontrol durasi penggunaan media sosial dan hiburan lainnya.
2. Memilih Konten Berkualitas
Mengutamakan konsumsi konten yang memberikan manfaat, seperti membaca buku, mengikuti kursus online, atau menonton video edukatif, adalah langkah penting untuk mengurangi paparan konten dangkal.
3. Meningkatkan Literasi Digital Pribadi
Seseorang dapat belajar cara memilah informasi yang valid dan bermanfaat melalui pelatihan atau membaca sumber terpercaya tentang literasi digital.