Karyawan perlu dilatih untuk memahami dan bekerja dengan teknologi AI. Ini termasuk keterampilan teknis dan pemahaman tentang etika penggunaan AI.
4. Kombinasi AI dan Manusia
  AI sebaiknya digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan, pengambilan keputusan manusia. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa keputusan tetap memperhitungkan faktor emosional dan kontekstual yang tidak dapat dipahami oleh AI.
Masa Depan AI dalam Pengambilan Keputusan
Seiring dengan perkembangan teknologi, AI akan semakin terintegrasi dalam proses pengambilan keputusan organisasi. Teknologi seperti AI generatif dan kolaboratif akan membuka peluang baru untuk inovasi dan efisiensi. Namun, regulasi dan pengawasan yang ketat akan tetap diperlukan untuk memastikan bahwa penggunaan AI sejalan dengan nilai-nilai etis dan hukum.
AI juga diperkirakan akan memainkan peran yang lebih besar dalam pengambilan keputusan berbasis data real-time, memungkinkan organisasi untuk merespons perubahan pasar secara instan. Selain itu, dengan meningkatnya adopsi teknologi Internet of Things (IoT), data dari berbagai perangkat akan memberikan wawasan yang lebih kaya untuk mendukung keputusan strategis.
Kesimpulan
Artificial Intelligence telah membawa perubahan signifikan dalam cara organisasi membuat keputusan. Dengan kemampuan untuk menganalisis data secara cepat dan akurat, AI membantu organisasi meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan menciptakan wawasan baru. Namun, organisasi juga harus menghadapi tantangan seperti privasi data, bias algoritma, dan biaya implementasi.
Melalui pendekatan yang bertanggung jawab dan kolaborasi antara manusia dan teknologi, AI dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mendukung pengambilan keputusan. Dengan memanfaatkan potensi AI secara maksimal, organisasi dapat mencapai keunggulan kompetitif dan keberlanjutan di era digital.
Referensi
Cameron, E., & Green, M. (2019)
Making Sense of Change Management: A Complete Guide to the Models, Tools, and Techniques of Organizational Change. Kogan Page.Â