Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Cari Kota Terbaik untuk Slow Living: Perspektif Mahasiswa Jogja

21 Desember 2024   09:05 Diperbarui: 23 Desember 2024   08:36 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tugu Pal Putih, ikon Kota Yogyakarta. (Shutterstock/Kurniawan Rizqi via KOMPAS.com)

Lebih Bermakna dengan Konsep Slow Living

Apa sih itu slow living dan mengapa kita perlu menjalankannya?

Slow living itu sendiri ialah konsep hidup yang mendorong kita untuk memperlambat tempo hidup dan lebih menikmati setiap momen, mengurangi kecepatan yang biasanya dipacu oleh tuntutan hidup yang serba cepat.

Berawal dari gerakan slow food di Italia pada akhir 1980-an, slow living kini berkembang menjadi filosofi hidup yang mencakup berbagai aspek kehidupan.

Ini adalah tentang menjalani hidup dengan lebih sadar, penuh perhatian, dan tidak terburu-buru.

Dalam kehidupan yang sering kali dibayangi oleh deadline dan tekanan, slow living menjadi sebuah pelarian yang menenangkan.

Konsep ini menekankan pentingnya kualitas daripada kuantitas, mengajak kita untuk tidak sekadar mengisi hari-hari dengan aktivitas, tetapi dengan pengalaman yang bermakna.

Bagi saya, sebagai mahasiswa, ini merupakan kesempatan untuk mencari keseimbangan di tengah kesibukan akademik yang tak berujung.

Kota Istimewa dengan Keindahan Alam dan Kehidupan yang Santai

Rombongan kirab budaya Nitilaku saat sampai di Balairung dengan disambut jajaran pimpinan UGM. (Sumber: Harian Jogja/Triyo Handoko)
Rombongan kirab budaya Nitilaku saat sampai di Balairung dengan disambut jajaran pimpinan UGM. (Sumber: Harian Jogja/Triyo Handoko)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun