Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi MD UGM

Saya berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia melalui aktifitas menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memahami Gejala, Penyebab dan Dampak Stres di Tempat Kerja

18 Desember 2024   06:10 Diperbarui: 22 Desember 2024   06:21 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadapi Tuntutan dalam Lingkungan Kerja (Sumber: Igon Nusuki)

Stres di tempat kerja kini menjadi isu yang semakin mendapat perhatian di Indonesia. Dengan meningkatnya tuntutan pekerjaan, perubahan dalam struktur organisasi, dan ketatnya persaingan di dunia kerja, stres di tempat kerja telah menjadi masalah yang semakin kompleks. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak pekerja yang mengalami stres, namun tidak banyak yang memahami betul gejala, penyebab, dan cara mengelolanya. Stres yang tidak ditangani dengan benar dapat mengganggu kinerja individu dan merusak kesehatan mental serta fisik, bahkan merusak hubungan interpersonal di tempat kerja. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam gejala, penyebab, serta dampak dari stres di tempat kerja, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelolanya secara efektif.

Gejala Stres di Tempat Kerja

Stres di tempat kerja muncul dalam berbagai bentuk, baik secara fisik, emosional, maupun perilaku. Gejala-gejala ini dapat berbeda bagi setiap individu, namun apabila tidak segera dikenali dan ditangani, stres dapat berlarut-larut dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda stres agar langkah mitigasi bisa segera diambil.

Gejala Fisik

Stres berdampak langsung pada tubuh, dan tubuh kita sering kali menjadi "pemberi sinyal" pertama ketika seseorang mengalami stres. Berikut adalah beberapa gejala fisik yang umum terjadi akibat stres:

Kelelahan: Salah satu gejala fisik yang paling sering muncul akibat stres adalah kelelahan yang berlebihan. Meskipun seseorang mungkin sudah cukup tidur, perasaan lelah yang terus menerus tetap datang. Hal ini terjadi karena stres mengganggu kualitas tidur seseorang, menyebabkan tidur yang tidak nyenyak atau terbangun di tengah malam, yang pada gilirannya mengurangi energi tubuh sepanjang hari.

Gangguan Tidur: Stres dapat menyebabkan gangguan tidur, yang sering kali mengarah pada insomnia. Pekerja yang stres mungkin terjaga di malam hari atau kesulitan tidur karena pikiran mereka yang terus berputar. Mereka mungkin merasa cemas atau khawatir tentang pekerjaan mereka, yang menyebabkan gangguan pada pola tidur yang seharusnya teratur.

Sakit Kepala dan Migrain: Sakit kepala atau migrain yang datang secara mendadak adalah respons fisik yang umum terhadap stres. Pekerja yang tertekan dapat merasakan nyeri kepala yang berlangsung cukup lama, atau migrain yang datang secara tiba-tiba dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Hal ini terjadi karena ketegangan otot yang disebabkan oleh stres dapat memengaruhi area kepala.

Gangguan Pencernaan: Stres juga dapat berdampak pada sistem pencernaan. Banyak pekerja yang mengalami masalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau bahkan diare sebagai respons tubuh terhadap tekanan mental yang berkelanjutan. Ini adalah salah satu gejala fisik yang sering diabaikan, padahal bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan dampak stres.

Gejala Emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun