Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Membayangkan Kebesaran Peradaban Ribuan Tahun Silam di Hierapolis

15 Juni 2024   17:07 Diperbarui: 16 Juni 2024   01:16 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mejeng di Hierapolis (Dok. Pribadi)

Pada awal abad ke-2 SM, Hierapolis mulai memanfaatkan potensi air panas menjadi pemandian dan pusat-pusat pengobatan. Saat itu di bawah penguasaan dari Kekaisaran Seleukia yang Helenistik dengan pemimpin Antiokhos yang Agung.

Kota ini diperluas dengan barang rampasan dari Pertempuran Magnesia tahun 190 SM ketika Antiokhos yang Agung dikalahkan oleh pemimpin Kerajaan Pergamon bernama Eumenes II yang merupakan sekutu Republik Romawi. 

Setelah Perjanjian Apamea yang mengakhiri Perang Romawi-Seleukia, Eumenes mencaplok sebagian besar Anatolia, termasuk Hierapolis.

Hierapolis Luas Banget (dok. pribadi)
Hierapolis Luas Banget (dok. pribadi)

Hierapolis ditambahkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988.  Saat ini, situs yang terletak di Pamukkale, Turki itu menjadi destinasi wisata internasional yang selalu ramai pengunjung. Hierapolis tentunya bisa mendongkrak ekonomi dari sektor pariwisata di Turki.

Untuk sampai ke Hierapolis, kita harus menggunakan shuttle khusus, sebab lokasinya harus dijangkau melewati jalanan yang cukup terjal. Selain itu, kendaraan besar juga dihindari masuk untuk mengurangi tekanan terhadap kompleks situs kuno itu.

Kami kemarin berkunjung dalam suasana sore yang mendung di musim semi. Alhamdulilah hujan tak turun sehingga kami cukup leluasa menikmati keindahan reruntuhan kota kuno Hierapolis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun