Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Masjid Raya Bursa: Punya 20 Kubah, Janji, dan Toleransi Sultan Usmani

2 Juni 2024   14:09 Diperbarui: 9 Juni 2024   00:45 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air Mancur di Masjid Bursa (Dok. bursa.com)

Ia memerintahkan agar area bekas rumah nenek itu tidak digunakan untuk ibadah sholat. Sebagai gantinya, dibangun kolam dan air mancur saja.

Air Mancur di Masjid Bursa (Dok. bursa.com)
Air Mancur di Masjid Bursa (Dok. bursa.com)

Toleransi itu berbuah indah. Bangunan itu justru menambah pesona masjid, Fungsional juga untuk tempat tempat berwudhu juga bermanfaat untuk menyejukan suasana di dalam masjid.

Merasakan Sejuknya Wudhu di Masjid Bursa (Dok. Pribadi)
Merasakan Sejuknya Wudhu di Masjid Bursa (Dok. Pribadi)

Kiswah Ka'bah di Masjid 20 Kubah

Selain cerita 20 kubah dan toleransi sultan yang berbuah indah. Masjid itu juga memiliki peninggalan bersejarah, ada kain penutup ka'bah (kiswah) yang ditempatkan di masjid itu. Sampai kini, masih bisa disaksikan dan terawat dengan baik.

Kiswah di Masjid Bursa (Dok. Pribadi)
Kiswah di Masjid Bursa (Dok. Pribadi)

Menurut Hakan, Sultan-sultan Usmani banyak yang tidak sempat menunaikan ibadah haji karena jarak yang jauh dan moda transportasi yang terbatas tidak seperti saat ini. 

Selain itu, para sultan juga disibukan dengan urusan politik dan peperangan sehingga riskan jika meninggalkan kesultanan dalam jangka waktu yang lama.

Sampai saat ini, keindahan Masjid Agung Bursa masih terjaga. Selain sebagai tempat ibadah, pengunjung yang hanya bertujuan wisata juga diperbolehkan masuk. Untuk pengunjung wanita diwajibkan untuk mengenakan kerudung.

Atas keindahan dan kekayaan budaya serta sejarahnya, Masjid Agung Bursa berusia 600 tahun lebih itu ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun