Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kali Ilang Kedunge antara Ramalan Jayabaya dan Degradasi Lingkungan

18 September 2023   12:34 Diperbarui: 18 September 2023   13:27 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Diskusi Kali Ilang Kedunge (Dok. Panitia)

Kemudian, Al Quran sudah menyebutkan dalam Surat Al Mu'minun ayat 18 yang artinya : "Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya. Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya".

Jika ditafsirkan bahwa Allah SWT menurunkan air hujan dari langit sesuai kadar kebutuhan makhluk, tidak terlalu banyak hingga merusak, dan tidak pula sedikit hingga tidak mencukupi. Lalu, air hujan itu menetap di bumi dalam bentuk aliran sungai dengan lubuknya, danau, mata air, agar manusia dan seluruh hewan bisa memanfaatkannya. Namun, Tuhan juga berkuasa melenyapkannya sehingga kalian tidak mengambil manfaat darinya.

"Jadi, kita kita diberikan anugerah air untuk memanfaatkannya dengan baik, namu juga diwajibkan menjaganya. Jika dholim terhadap lingkungan, termasuk sumber air, maka akan datang bencana," pungkasnya. //

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun