Selain itu, seringkali ditemui pemain Spurs yang melakukan blunder fatal ketika pertandingan, dimana hal itu merusak suasana dan permainan yang telah dibangun dalam pertandingan. Hal ini akhirnya mengakibatkan Spurs yang tadinya berada diatas angin bisa tiba-tiba berubah menjadi kalah telak dari lawan mereka.Â
Akhirnya, hal ini menurunkan moral pemain Spurs secara keseluruhan, dan hal ini terkadang menimbulkan rentetan kekalahan di berbagai kompetisi.Â
Hal ini seringkali terjadi dalam ajang kompetisi dengan sistem gugur, seperti UCL, FA Cup, hingga Carabao Cup, yang pada akhirnya mengecilkan peluang Spurs untuk mengakhiri puasa gelar mereka.
Apabila Spurs tidak berhasil masuk ke zona UCL, maka daya tarik pemain dan manajer akan menurun, ditambah pendapatan tahunan Spurs juga akan menurun karena tidak ada penjualan tiket UCL, sehingga anggaran yang sudah "sangat terbatas" akhirnya hanya bisa digunakan untuk mendatangkan pemain medioker atau potensial saja.Â
Pada akhirnya, kualitas tim Spurs akan menurun, dan fans akan berharap pemain andalan para fans mampu menyelamatkan Spurs yang seolah-olah dibakar luar dalam.Â
Ayam Sayur
Dari semua hal ini, muncullah istilah "Ayam Sayur" pada Spurs. Spurs tidak mampu memenuhi kriteria logis sebagai tim Big 6 di EPL, dimana hal ini terlihat dari performa Spurs yang naik disaat tidak terduga, dan hancur lebur disaat semuanya mengharapkan Spurs untuk menang.Â
Belum lagi, pemilik Spurs yang dianggap sangat pelit, membuat anggaran belanja Spurs menjadi terbatas, dan pemanfaatan anggaran tersebut bahkan seringkali tidak tepat.Â
Hal ini membuat ekspektasi tinggi yang ditetapkan para fans langsung hancur, dan hal ini terulang kembali di musim selanjutnya. Begitulah kondisi Spurs yang membuat tim ini dijuluki "Ayam Sayur".
Daftar Pustaka
Transfermarkt. 2023 "100 MOST VALUABLE TEAMS IN THE WORLD". Jerman : Transfermarkt. https://www.transfermarkt.com/spieler-statistik/wertvollstemannschaften/marktwertetop.