Saat Ayy dibawa kerumah sakit untuk menjahit luka bacok di tangannya yang terkena senjata tajam jenis golok. Aceng datang datang kerumah sakit tanpa rasa takut bertemu dengan anak-anak SMA 1.
“ mana Ayy?” Ucap Aceng kepada anak-anak SMA 1.
“berani-beraninya lu dateng kesini abis bikin temen kita di jahit” Ucap salah satu anak dari SMA 1.
Kemudian Aceng menerobos masuk kedalam UGD untuk bertemu dengan Ayy yang sedang di jahit pada bagian tangannya.
“sorry banget ya Ayy tangan lu jadi kena dan harus di jahit” Ucap Aceng kepada Ayy.
“slow aja ceng ini kan udah resiko kalo ikut tawuran, makasih juga yaudah lindungin kepala gw dari senjata tajam temenlu” Ucap Ayy kepada Aceng di UGD.
“iya sans aja kita kan udah sahabatan dari kelas 2 SD masa gw mau sahabat gw mati dalam tawuran karena sekolah kita beda dan musuhan” Kata AcengkepadaAyy.
Ayy adalah seseorang yang cukup bucin dengan pacarnya. Saat pacarny amelarang Ayy untuk berenti mengikuti tawuran pelajar, ia langsung berhenti karena ia mengikuti kata-kata pacarnya.
Setelah kejadian pembacokan yang menyebabkan tangan Ayy di jahit, Ayy memutuskan untuk vacum dalam dunia tawuran pelajar antar SMA juga sekaligus masa pemulihan. Ketidak ikut sertaan Ayy pun tidak memberhentikan kedua sekolah tersebut untuk terus berperang di jalur. Bahkan hal tersebut mengakibatkan SMA 1 dan SMA 11 menjadi musuh bebuyutan di jalur.
Ternyata kata-kata pacarnya hanya bertahan beberapa bulan saja karena Ayy juga adalah seorang anak nakal dan dia adalah orang yang memiliki pengaruh besarbagi sekolahannya.
Setelah dua bulan vacum tidak mengikuti aksi tawuran pelajar, Ayy memutuskan untuk kembali kejalur dan membela sekolahnya. Ini kali pertama Ayy kembali kejalur dengan kondisi tangan yang dimiliki belum pulih 100% dan menghadapi pertempuran yang sangat besar. Dengan kembalinya Ayy kejalur membela SMA 1 itu berbuah manis bagi teman dan sekolahnya.