Mohon tunggu...
Iga Permata
Iga Permata Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. saya dari fakultas ekonomi dan bisnis islam dengan prodi akuntansi syariah. hobi saya adalah menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Jurnal tentang Akhlak dan Tasawuf

9 Desember 2024   17:34 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : Akhlak Tasawuf Sebagai Alternatif Dalam Memecahkan Problematika 

Masyarakat Modern

Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Islam

volume dan halaman : Volume 7 No.2

Tahun : 2017

Penulis : Bahru Rozi

Riviewers : Iga Permata

Tanggal : 9 Desember 2024

PENDAHULUAN 

Globalisasi telah membawa kemajuan teknologi dan informasi, namun juga menciptakan krisis moral dan spiritual seperti materialisme, individualisme, dan hedonisme. Pendidikan Islam memainkan peran penting dalam membangun karakter spiritual dan moral melalui integrasi ilmu agama dan umum. Melalui pendidikan Islam yang menggabungkan ilmu agama dan ilmu umum, kita dapat membangun generasi yang tidak hanya memiliki karakter yang baik, tetapi juga kreatif dan inovatif. Dalam mengahadapi segala tantangan yang terjadi karena arus globalisasi akhlak tasawuf dapat menjadi landasan sebagai pendidikan yang dapat menciptakan generasi berintegritas, kreatif dan juga inovatif.

PEMBAHASAN

Jurnal "Akhlak Tasawuf Sebagai Alternatif Dalam Memecahkan Problematika 

Masyarakat Modern" ini membahas bagaimana akhlah tasawuf menjadi alat sebagai pemecah masalah-masalah yang ada pada zaman era globalisasi ini. Pada era globalisasi telah membawa berbagai teknologi, ekonomi, dan juga komunikasi, tetapi pada era globalisasi ini juga memberikan banyak dampak dan juga tantangan yang berupa krisis moral dan juga spiritual. Dari banyaknya perubahan yang berpengaruh pada era globalisasi pada masyarakat seperti materialisme, individualisme, dan hedonisme, mulai kehilangan nilai-nilai etika, seperti integritas, kesederhanaan, dan empati sosial.

  • Dampak Globalisasi Pada Kehidupan Masyarakat

Pada era sekarang yaitu era modernisasi yang apa-apa sudah canggih menjadikan kebiasaan-kebiasaan yang dulu hilang, karena adanya kemajuan dalam teknologi dan informasi yang menjadikan semua itu secara perlahan menghilang. Peran media elektronik, seperti internet dan teknologi digital, sekarang sangat besar dan bisa mengubah cara kita berinteraksi dan belajar. Media ini bisa menggeser peran penting yang biasanya dimainkan oleh orang tua, guru, dan pemerintah dalam mendidik dan membimbing kita. Misalnya, komputer atau smartphone bisa menjadi teman bermain bagi siapa saja, terutama anak-anak. Bahkan, teknologi ini juga bisa menggantikan peran orang tua dalam memberikan perhatian atau guru yang biasanya memberikan nasihat. Selain itu, teknologi memungkinkan kita untuk mendapatkan jawaban cepat atas pertanyaan-pertanyaan penting tentang hidup yang dulu membutuhkan waktu atau bimbingan dari orang lain. Teknologi sekarang, seperti handphone, komputer, internet, dan lainnya, sudah mengubah cara kita mendapatkan informasi, tidak seperti dulu yang masih minim dalam mengakses informasi, tapi sekarang kita bisa mengaksesnya dari mana saja di dunia. Dengan teknologi seperti jaringan komunikasi dan komputer, kita bisa terhubung dengan informasi global tanpa batasan. Komputer tidak hanya bisa menyimpan informasi dari seluruh dunia, tapi juga dapat mengolah dan menampilkannya dalam bentuk tulisan, suara, atau gambar. Ini membuat kita bisa dengan cepat dan mudah mendapatkan dan membagikan informasi apapun yang kita butuhkan.

  • Problematika Masyarakat Modern

Era globalisasi yang menjadi salah satu pendorong utama pergeseran nilai-nilai tradisional, perubahan struktural dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. Teknologi dan keterbukaan informasi mempermudah akses dan penyebaran ilmu pengetahuan, tetapi juga perlahan menghilangkan nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat. Perubahan ini berdampak besar pada struktur sosial, hubungan antarmanusia, dan cara pandang terhadap kehidupan. Pada jurnal ini terdapat 8 point yang menjadi penyakit masyarakat, yaitu

disintegrasi antara ilmu pengetahuan.

kepribadian yang terpecah.

dangkalnya rasa keimanan, ketakwaan dan kemanusiaan.

timbulnya pola hubungan yang materialistik sebagai akibat dari kehidupan yang mengejar duniawi yang berlebihan.

menghalalkan segala cara.

stres dan frustasi.

perasaan terasing di tengah-tengah keramaian.

kehilangan harga diri dan masa depan.

  • Rekontruksi Pendidikan Islam

Masalah-masalah yang dialami pada masyarakat sekarang perlu di perbaiki atau diatasi kembali melalui pendidikan islam, dimana lembaga pendidikan islam sangat berperan penting dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat sekarang. Melalui lembaga pendidikan islam dengan cara mengubah kembali visi, misi, orientasi, konsep, maupun tujuannya. pendidikan Islam diharapkan tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga menekankan pengisian jiwa melalui pembentukan karakter dan nilai-nilai spiritual.Pendidikan Islam juga harus membekali siswa untuk menjadi manusia yang kreatif, inovatif, dan produktif, yang mampu berkontribusi di tengah masyarakat. Salah satu pendekatan utama adalah mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dengan nilai tauhid, sehingga pengetahuan tidak hanya bersifat duniawi tetapi juga diarahkan untuk ibadah kepada Allah.

Menurut Mochtar Buchori mengaharuskan dalam lembaga pendidikan islam mempunyai visi menjadikan manusia yang kreatif dan produktif. Manusia yang produktif maksudnya adalah mereka yang harus memahami dan menerima kelebihan serta kekurangan dirinya untuk fokus pada potensi yang bisa dikembangkan, mereka yang mempunyai sikap realistis terhadap kondisi lingkungan memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan peluang yang ada tanpa larut dalam kekurangan atau kelebihan lingkungan tersebut, dan dimana  Individu yang harus mampu memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan kontribusi yang relevan, dan juga mereka yang mempunyai keyakinan dan kemampuan untuk bekerja secara sistematis menggunakan metode yang sesuai.

 

  • Keterpaduan Antar Ilmu Agama dan Umum

Mengintregasikan antara ilmu agama dan umum sangat lah penting untuk mengatasi fragmentasi keilmuan yang sering terjadi di era sekarang ini. Ilmu agama dan juga ilmu umum yang berjalan

dengan selaras tanpa di pisahkan dapat menjadikan anak-anak pada masa sekarang mempunyai ilmu yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga paham spiritual yang kuat. Dalam jurnal ini pula penulis menguraikan beberapa pendekatan, salah satunya yaitu memasukkan mata kuliah keislaman sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Pendekatan secara radikal juga dapat menjadi solusi, seperti menyusun kurikulum berbasis Islam yang mengintegrasikan semua disiplin ilmu sejak awal pendidikan. Dengan menciptakan pendidikan yang menyatukan nilai spiritual dan keilmuan, diharapkan lahir generasi yang memiliki wawasan luas dan mampu memadukan pengetahuan duniawi dengan nilai-nilai agama. Langkah ini tidak hanya relevan untuk pendidikan, tetapi juga penting untuk mencegah munculnya sekularisasi dalam ilmu pengetahuan.  

  • Akhlak Tasawuf sebagai Solusi Berbagai Problem Masyarakat

Pada masa sekarang kehidupan yang semakin materialistik dan hedonistik, terdapat banyak tantangan moral, seperti praktik pemalsuan ijazah, suap dalam penerimaan siswa, serta peredaran obat-obatan terlarang di sekolah. Pendidikan sangat penting pada masa sekarang, penerapan ilmu agama dan juga ilmu umum dapat dipadukan secara selaras. Ilmu agama yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam hal ini adalah akhlak tasawuf, dimana Konsep tasawuf mengajarkan pentingnya ketakwaan, kesabaran, dan rasa malu untuk berbuat dosa. Dalam konteks pendidikan, penerapan akhlak tasawuf diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral. Ajaran tasawuf, yang mengutamakan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan melalui ibadah, dzikir, dan taubat, dapat menjadi landasan untuk mengatasi perasaan kosong dan kehilangan arah yang sering dialami oleh generasi muda. Dalam konteks ini, tasawuf menawarkan penyembuhan bagi mereka yang terperangkap dalam perilaku negatif, dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Pengajaran akhlak tasawuf harus dilakukan dengan cara yang rasional, dengan alasan yang kuat dan relevansi terhadap tantangan zaman yang dihadapi oleh masyarakat modern.

KESIMPULAN 

Era globalisasi menghadirkan tantangan besar dalam bentuk krisis moral dan spiritual. Pendidikan Islam berperan penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan untuk menciptakan generasi yang kreatif, produktif, dan berakhlak mulia. Melalui pendekatan pendidikan Islam kami harap dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya unggul dalam intelektualitas, tetapi juga kokoh dalam moralitas. Akhlak tasawuf juga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah-masaah yang terjadi pada era globalisasi saat ini.  Melalui pendekatan yang pembentukan karakter, spiritualitas, dan moralitas dalam kehidupan modern.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun