Mohon tunggu...
Iga Permata
Iga Permata Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. saya dari fakultas ekonomi dan bisnis islam dengan prodi akuntansi syariah. hobi saya adalah menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Jurnal tentang Akhlak dan Tasawuf

9 Desember 2024   17:34 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kehilangan harga diri dan masa depan.

  • Rekontruksi Pendidikan Islam

Masalah-masalah yang dialami pada masyarakat sekarang perlu di perbaiki atau diatasi kembali melalui pendidikan islam, dimana lembaga pendidikan islam sangat berperan penting dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat sekarang. Melalui lembaga pendidikan islam dengan cara mengubah kembali visi, misi, orientasi, konsep, maupun tujuannya. pendidikan Islam diharapkan tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga menekankan pengisian jiwa melalui pembentukan karakter dan nilai-nilai spiritual.Pendidikan Islam juga harus membekali siswa untuk menjadi manusia yang kreatif, inovatif, dan produktif, yang mampu berkontribusi di tengah masyarakat. Salah satu pendekatan utama adalah mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dengan nilai tauhid, sehingga pengetahuan tidak hanya bersifat duniawi tetapi juga diarahkan untuk ibadah kepada Allah.

Menurut Mochtar Buchori mengaharuskan dalam lembaga pendidikan islam mempunyai visi menjadikan manusia yang kreatif dan produktif. Manusia yang produktif maksudnya adalah mereka yang harus memahami dan menerima kelebihan serta kekurangan dirinya untuk fokus pada potensi yang bisa dikembangkan, mereka yang mempunyai sikap realistis terhadap kondisi lingkungan memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan peluang yang ada tanpa larut dalam kekurangan atau kelebihan lingkungan tersebut, dan dimana  Individu yang harus mampu memahami kebutuhan masyarakat dan memberikan kontribusi yang relevan, dan juga mereka yang mempunyai keyakinan dan kemampuan untuk bekerja secara sistematis menggunakan metode yang sesuai.

 

  • Keterpaduan Antar Ilmu Agama dan Umum

Mengintregasikan antara ilmu agama dan umum sangat lah penting untuk mengatasi fragmentasi keilmuan yang sering terjadi di era sekarang ini. Ilmu agama dan juga ilmu umum yang berjalan

dengan selaras tanpa di pisahkan dapat menjadikan anak-anak pada masa sekarang mempunyai ilmu yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga paham spiritual yang kuat. Dalam jurnal ini pula penulis menguraikan beberapa pendekatan, salah satunya yaitu memasukkan mata kuliah keislaman sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Pendekatan secara radikal juga dapat menjadi solusi, seperti menyusun kurikulum berbasis Islam yang mengintegrasikan semua disiplin ilmu sejak awal pendidikan. Dengan menciptakan pendidikan yang menyatukan nilai spiritual dan keilmuan, diharapkan lahir generasi yang memiliki wawasan luas dan mampu memadukan pengetahuan duniawi dengan nilai-nilai agama. Langkah ini tidak hanya relevan untuk pendidikan, tetapi juga penting untuk mencegah munculnya sekularisasi dalam ilmu pengetahuan.  

  • Akhlak Tasawuf sebagai Solusi Berbagai Problem Masyarakat

Pada masa sekarang kehidupan yang semakin materialistik dan hedonistik, terdapat banyak tantangan moral, seperti praktik pemalsuan ijazah, suap dalam penerimaan siswa, serta peredaran obat-obatan terlarang di sekolah. Pendidikan sangat penting pada masa sekarang, penerapan ilmu agama dan juga ilmu umum dapat dipadukan secara selaras. Ilmu agama yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam hal ini adalah akhlak tasawuf, dimana Konsep tasawuf mengajarkan pentingnya ketakwaan, kesabaran, dan rasa malu untuk berbuat dosa. Dalam konteks pendidikan, penerapan akhlak tasawuf diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral. Ajaran tasawuf, yang mengutamakan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan melalui ibadah, dzikir, dan taubat, dapat menjadi landasan untuk mengatasi perasaan kosong dan kehilangan arah yang sering dialami oleh generasi muda. Dalam konteks ini, tasawuf menawarkan penyembuhan bagi mereka yang terperangkap dalam perilaku negatif, dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Pengajaran akhlak tasawuf harus dilakukan dengan cara yang rasional, dengan alasan yang kuat dan relevansi terhadap tantangan zaman yang dihadapi oleh masyarakat modern.

KESIMPULAN 

Era globalisasi menghadirkan tantangan besar dalam bentuk krisis moral dan spiritual. Pendidikan Islam berperan penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan untuk menciptakan generasi yang kreatif, produktif, dan berakhlak mulia. Melalui pendekatan pendidikan Islam kami harap dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya unggul dalam intelektualitas, tetapi juga kokoh dalam moralitas. Akhlak tasawuf juga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah-masaah yang terjadi pada era globalisasi saat ini.  Melalui pendekatan yang pembentukan karakter, spiritualitas, dan moralitas dalam kehidupan modern.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun