Semangatnya menggali pengetahuan demi menggapai solusi membuatnya lahap mencerna semua buku yang berhubungan dengan Sejarah, Sastra, Budaya di Ambon dan Poso. Untuk mendapatkan pencerahan JK juga blusukan mencermati lebih dekat masalah yang terjadi. Saat mengatasi konflik Poso, JK bolak-balik ke Poso sebanyak 40 kali.
JK menemukan adanya 2 narasi yang menjadi sumbu konflik saat di Ambon. Pertama narasi "Masuk Surga". Pihak kelompok Muslim percaya dengan membunuh kelompok Nasrani akan masuk surga. Begitupun kelompok Nasrani menyakini dengan memusnahkan kelompok Muslim akan masuk surga.
Dari temuan itu JK berpikir kritis dan analisis bahwa sesungguhnya sumber konflik diantara mereka ya cara berpikir mereka terhadap jalan masuk surga, bukan karena keyakinan perbedaan agama. Karena selama bertahun-tahun masyarakat bisa hidup berdampingan walau berbeda. Hal itu yang memotivasi JK untuk meluruskan cara berpikir mereka.
Kedua, terjadinya narasi "LJ (Laskar Jihad vs RMS (Republik Maluku Selatan)" . Keberadaan 2 gerakan itu membuat  kelompok beragama saling curiga dan saling menyalahkan. Kelompok muslim menuduh RMS biang masalah konflik Ambon. Sedangkan kelompok Kristen menuduh  LJ biang kerok konflik Ambon.
Tapi dengan bekal pengetahuan akan sejarah, JK memahami bahwa adanya LJ yang merupakan kelompok Islam Militan dari Jakarta itu muncul ketika terjadi konflik yang mengorbankan ratusan Muslim. Sedangkan RMS didirikan bukan mencerminkan aspirasi kristen tapi ada kepentingan politik. Hal itu yang menggelitik pikiran JK meluruskan cara berpikir mereka yang mudah menerima informasi yang belum tentu benar.
Seni DIALOG meluruskan persepsi yang keliru
Tidak hanya lihai dalam berpikir menemukan solusi jitu. JK pun lihai dalam berdialog yang berhasil meruntuhkan persepsi keliru yang sudah terlanjur tertancap bertahun-tahun.
Untuk meluruhkan persepsi akan narasi "Masuk Surga" saat konflik Ambon, JK dengan berani dan percaya diri menantang mereka untuk membuktikan dalil AQ atau Bibel yang menyeru menghalalkan pembunuhan. "Ayo, saya tantang kalian. Apa ada perintah Tuhan yang begitu. Saya kasih hadiah bila ada yang bisa menunjukkan dalil agama mengenai ini. Kalian akan masuk neraka semua sebab agama menganjurkan agar kita hidup damai... Pokoknya jangan harap kalian bermimpi masuk surga. Pintu surga pun kalian tak akan pernah lihat. Kalian akan langsung berada di neraka" kutipan di buku "Solusi JK, Logis, Spontan, Tegas dan Jenaka".
Sedangkan untuk meluruhkan persepsi akan narasi "LJ vs RMS", JK berbicara dengan lugas, logis kepada mereka yang berseteru.
Dihadapan kelompok Muslim ia mengutarakan  "Kalian salah semua. RMS tidak ada kaitannya dengan soal agama Nasrani. RMS itu, didirikan bukan karena alasan agama, tetapi politik. Pendirinya, antara lain, Oemar Ohorella, seorang Muslim taat. Pasukan pemerintah yang menggempur RMS di masa lalu itu adalah Worang, yang juga seorang Nasrani. Jadi tinggalkan semua kecurigaan yang tak masuk akal itu."
Dihadapan kelompok Nasrani, JK mengutarakan "LJ bukan hulu persoalan, tetapi turunan. LJ datang di Ambon setelah konflik bekecamuk satu setengah tahun. Artinya, mereka datang karena ada konflik. Begitu konflik selesai, mereka juga akan pergi."
Seni bermental BERANI meluluhkan lawan
Tidak semulus itu mendamaikan Ambon, walau persepsi sudah dipatahkan. Karena masih ada pihak yang berpengaruh tapi tak mau damai.