Tiba-tiba semua kegalauan sirna semenjak membaca buku "Solusi JK, Logis, Spontan, Tegas dan Jenaka". Ditangan dinginnya Sang Juru Damai alias Bapak Perdamaian Indonesia "JK" semua masalah konflik yang super rumitpun ditaklukannya termasuk konflik berdarah-darah yang menahun di Aceh, Ambon, Poso.
Sudah saatnya kita yang muda sebagai harapan bangsa harus belajar darinya demi mengukir karya perdamaian untuk Indonesia tercinta karena tidak ada kemajuan tanpa kedamaian.
Motivasi JK mendamaikan konflik agama
18 tahun lalu Poso, Ambon dilanda api konflik agama yang membara, tidak ada habisnya. Parang, panah, tombak, bahkan bom mengudara sewaktu-waktu meruntuhkan bangunan, menghempaskan nyawa yang tak berdosa, menghantui pengungsi untuk berlari menyelamatkan diri.
Segala daya upaya telah dicurahkan masyarakat dan bala keamanan dari  pemerintah tapi belum juga mereda malah mengobarkan bara konflik karena pihak keamanan saling memihak  kelompok yang berkonflik.
Tahun 2000 adalah puncak-puncaknya pengungsi membludak semenjak konflik yang terjadi sekitar 1999-2002. Konflik Poso telah merenggut 2.000 nyawa dan mengungsikan  250 ribu pengungsi. Sedangkan konflik Ambon telah menghempaskan 5000 nyawa dan mengungsikan sepertiga penduduk Maluku. Bahkan konflik Ambon telah menghipnotis perempuan dan anak-anak untuk berpartisipasi merakit alat perang.
Kondisi itu mendorong presiden Megawati mengamanahkan JK yang menjabat Menkokesra (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat) untuk mengurusi pengungsi disana.
JK langsung sigap menemui pengungsi Ambon, Poso. Tepat di pengungsian JK menyaksikan betapa dahsyatnya kesalapahaman yang luar biasa diantara kelompok Islam dan Kristen terutama di Poso.
Disana pengungsi kristen Tentena merasa teraniaya karena adanya kelompok Islam, dan sebaliknya Islam Poso merasa teraniaya karena kelompok Kristen. JK juga menyaksikan bagaimana para pemuka agama pun saling memengaruhi masyarakat untuk saling bunuh lawan dengan iming-iming masuk surga.
Nurani JK terusik walau bukan tugasnya, dia ingin mengatasi konflik sampai ke akar-akarnya karena baginya "Mendamaikan orang amal yang baik dan juga mengurangi kesulitan...ada bayangan kalau konflik-konflik itu menyebabkan meninggalnya bisa ribuan orang, kalau bisa kita hentikan kan bermanfaat, beramal luar biasa...kemajuan negara hanya bisa apabila negeri ini damai dan adil", ujar JK ketika diwawancarai Net TV.
JK pun berusaha mewujudkan perdamaian dengan menerapkan Seni "BERDIRI" Berpikir, Dialog dan Berani. Seperti apakah itu, yuk simak pembahasan di bawah ini.
Seni BERPIKIR menggapai solusi
Menurut JK, "Kita berunding dengan dasar pengetahuan. Dengan pengetahuan itu kita bisa mendamaikan daerah" dilansir dari Kumparan.com.