Jerman lagi. Sampai saat ini, saya jadi curiga bahwa sepanjang tahun selalu ada kartu pos dari Jerman yang menuju alamat saya. Tapi, kalau kartu pos yang dikirim sesuai dengan wishlist saya, siapa bisa menolak? Kartu pos yang saya dapatkan ini salah satunya, menggambarkan peta suatu daerah (yang akan saya bahas di bawah) dengan ilustrasi yang menarik.
Di kartu pos tersebut, terpampang peta Edersee, sebuah waduk atau danau buatan di tengah-tengah negara Jerman. Waduk ini terbentuk dari sungai Eder (Edersee secara harfiah berarti laut/danau Eder) yang dibendung oleh bendungan, lagi-lagi, Edersee.
Terletak di kreis (distrik) Waldeck-Frankenberg, Edersee membentang sejauh 27 km dari desa Herzhausen di barat sampai pembangkit listrik tenaga air di desa Affoldern di timur. Karena waduk ini memanjang, luas totalnya hanya 11,8 km persegi. Daya tampung waduk ini mencapai 199,3 juta meter kubik air, menjadikannya waduk terbesar ketiga di Jerman.
Pembendungan sungai Eder yang menjadi asal-usul tempat ini sudah dimulai sejak tahun 1908 dengan pembangunan Edertalsperre (pintu air Eder) setinggi 48 meter guna menyediakan cadangan air bagi penduduk sekitar selama musim kering. Pembangunan Edertalsperre selesai tahun 1914. Imbasnya, dua desa sepanjang sundai Eder terpisah menjadi empat desa berbeda dan satu desa tenggelam.
Desa yang terimbas antara lain desa Asel (kini terbagi menjadi Asel dan Asel-Suud), Bringhausen (terbagi menjadi desa Bringhausen dan Scheid), serta desa Berich yang tenggelam.Â
Setiap tahunnya, ketika air waduk sedang berada di titik terendah, pengunjung dapat melihat sisa-sisa desa yang tenggelam. Anak keturunan penduduk desa yang tenggelam pun kerap berziarah ke makam pendahulu mereka.
Air bah tersebut berdampak sampai 30 km ke hulu dan merenggut setidaknya 70 nyawa. Bendungan kembali dibangun dalam tempo beberapa bulan saja. Kejadian tersebut diabadikan dalam film "The Dam Busters" yang ditayangkan tahun 1955.
Berwisata di Edersee
Saat ini, Edersee menjadi salah satu destinasi wisata favorit di negara bagian Hesse. Edersee memiliki beragam spot yang cocok untuk berbagai macam wisatawan, entah itu wisatawan yang ingin bersantai, hiking, berolahraga atau belajar.
Segala aktivitas dapat dilakukan di sini entah anda ingin melakukan olahraga ekstrem seperti ski air, paralayar, jetski dan diving, atau hanya sekedar bersantai di atas perahu dan memancing ikan.
Untuk pecinta alam, di sebelah selatan waduk terdapat salah satu Situs Warisan Alami Dunia UNESCO, Taman Nasional Kellerwald-Edersee. Untuk menjelajahinya, pelancong dapat mengikuti Urwaldsteig (jalur penjelajahan hutan) Edersee. Tempat yang terisolir dari jalan raya dan pemukiman memberikan kesan unik yang hanya bisa ditemukan di tengah hutan ini.
Jika anda lebih ingin menjelajah Edersee, cobalah untuk hiking sepanjang jalur yang sudah disertifikasi sepanjang waduk. Jika ingin menjelajah lebih jauh, anda bisa menyewa sepeda untuk berkeliling dari ujung barat ke ujung timur danau di jalan yang terbentang di kedua sisi. Di tengah penjelajahan, untuk melepas penat, anda bisa istirahat dan berenang sejenak di waduk yang bersih ini.
Menyusuri Edersee dari Barat ke Timur
Jika ingin menyusuri Edersee, ada baiknya kita memulai dari Herzhausen, desa di Vohl yang menjadi titik awal Edersee. Di sana kita bisa menemukan sumber air dari Edersee, sungai Eder, yang mengalir di bawah jembatan masuk ke desa.
Lebih ke timur lagi kita akan menemukan desa Bringhausen di selatan dan desa Basdorf di utara waduk. Bagian waduk di sekitar desa tersebut membentuk semacam lembah sehingga udara di sana selalu berangin. Para atlet paralayar senang berlatih di tempat ini.
Kemudian ada desa Scheid dan Rehbach, dua desa kecil yang masih memiliki bangunan kuno dan mempertahankan tradisi lama. Di desa Rehbach juga terdapat pintu masuk ke Taman Nasional Kellerwald-Edersee.
Di sisi utara waduk, tepatnya di desa Niederwerbe, ada satu camping spot yang sangat sayang jika dilewatkan para pecinta alam. Terletak di pinggir waduk, tempat kemping ini memberikan pemandangan langsung ke Taman Nasional di sisi selatan waduk.
Selangkah ke timur lagi, kita telah sampai di pusat kegiatan Edersee, kota Waldeck. Di sana, kita bisa melihat bendungan Edersee dan berdiri di puncaknya atau sekedar berjalan keliling kota dan melihat Schloss (istana) Waldeck.
Edersee tidak berhenti di bendungan Edersee. Lebih ke timur lagi, kita akan menemukan bendungan kecil lainnya di desa Affoldern. Bendungan ini berfungsi sebagai pembangkit hidroelektrik (wasserkraftwerk). Selepas bendungan Affoldern, ada desa Mehlen yang menggambarkan kehidupan sepanjang sungai sebelum waduk dibangun.
Tertarik untuk mengunjungi Edersee di kesempatan jalan-jalan ke Eropa berikutnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H