Koleksi yang paling menarik di antara pesawat-pesawat tersebut mungkin adalah Boeing 747-206B. Walaupun masih layak terbang, pengiriman pesawat ini ke Bandara Lelystad tidak dilakukan lewat udara karena landas pacu bandara yang terlalu pendek untuk jumbo jet. Akhirnya, pesawat ini dipreteli dan diangkut dengan perahu melalui kanal dari Amsterdam ke Lelystad.
Jangan Hanya Melihat, Ikutlah Terbang
Selain menikmati dan melihat-lihat pesawat jadul, ada banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan di Aviodrome. Hal yang paling menarik adalah masuk ke Boeing 747-206B. Pesawat tersebut bahkan bisa disewa untuk mengadakan pertemuan atau bahkan pesta pernikahan.
Pengunjung pun bisa merasakan menjadi pilot dengan menggunakan fasilitas simulator penerbangan yang terletak di luar dan di dalam bangunan museum. Ada juga teater 4D yang memutarkan film sejarah penerbangan, ruangan sejarah KLM, gardu pandang untuk melihat ke landas pacu Bandara Lelystad, taman bermain untuk anak-anak, pelatihan pilot dan pramugari untuk anak-anak serta ruang radio dengan radio komunikasi zaman dulu.
Namun, atraksi paling menarik di Aviodrome mungkin adalah kesempatan untuk terbang bersama pesawat-pesawat jadul. Pengunjung bisa melakukan reservasi khusus untuk terbang bersama salah satu dari empat armada pilihan: Cessna 172, Fokker Four, DC-3 Dakota atau Catalina. Beberapa kali dalam setahun, Aviodrome bahkan memberi kesempatan pengunjung, terutama anak-anak, untuk ikut menerbangkan pesawatCessna 172 dengan bimbingan pilot ahli.
Tertarik untuk berkunjung ke Aviodrome? Cek info lebih lanjut di situs resmi mereka. Anda ingin? Saya juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H