Mohon tunggu...
Ifonny Pasongli
Ifonny Pasongli Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Instagram: @ifonnyp. Psikolog Klinis berpraktek di Puskesmas Sawahan Surabaya. Berfokus pada penanganan Kasus Remaja dan Dewasa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Orangtua Sering Pura-pura Sakit? Bisa Jadi karena Kesepian

28 Maret 2023   20:10 Diperbarui: 28 Maret 2023   20:14 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
greatergood.berkeley.edu

Weiss (dalam Santrock, 2002) menyebutkan adanya dua bentuk kesepian yang berkaitan dengan tidak tersedianya kondisi sosial yang berbeda-beda, yaitu:

  • Isolasi emosional (emotional isolation) adalah suatu bentuk kesepian yang muncul ketika seseorang tidak memiliki ikatan hubungan yang intim; orang dewasa yang lajang, bercerai, dan ditinggal mati oleh pasangannya sering mengalami kesepian jenis ini.
  • Isolasi sosial (social isolation) adalah suatu bentuk kesepian yang muncul ketika seseorang tidak memiliki keterlibatan yang terintegrasi dalam dirinya; tidak ikut berpartisipasi dalam kelompok atau komunitas yang melibatkan adanya kebersamaan, minat yang sama, aktivitas yang terorganisasi, peranperan yang berarti; suatu bentuk kesepian yang dapat membuat seseorang merasa diasingkan, bosan dan cemas.

Penyebab kesepian

Rubenstein dan Shaver (dalam Brehm, 2002) menyimpulkan beberapa alasan yang banyak dikemukakan oleh orang-orang yang merasakan kesepian, yaitu:

Tidak terikat: tidak memiliki pasangan (suami atau istri); tidak memiliki partner seksual; berpisah dengan pasangan (suami atau istri) atau kekasih, salah satunya karena kematian.

Terasing: merasa berbeda; tidak dimengerti; tidak dibutuhkan; tidak memiliki teman dekat.

Sendirian: pulang ke rumah tanpa ada orang di rumah; selalu sendirian

Isolasi yang dipaksakan: dikurung di rumah; dirawat inap di rumah sakit; tidak adanya transportasi.

Dislocation: jauh dari rumah; memulai pekerjaan atau sekolah baru; terlalu sering pindah; sering bepergian.

Berdasarkan teori di atas, kesepian dapat terjadi ketika seseorang ditinggalkan oleh pasangannya. Dalam hal ini, Oma Rose mengalami isolasi emosional. Oma Rose mulai merasa kesepian setelah kematian suaminya. Kejadian tersebut memaksa Oma Rose untuk menjalani kehidupannya sendiri, tinggal sendirian di rumah dan melakukan aktifitasnya sendiri sehingga Oma Rose merasa kesepian. 

Oma Rose tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga di sekitar komplek tempat tinggalnya, hal ini semakin menambah rasa kesepian subjek. Ditambah anak-anak Oma Rose sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Seseorang yang kesepian sangat membutuhkan kontak sosial, oleh karena itu keluarga perlu untuk memberikan dukungan.

Apa yang perlu dilakukan ketika hidup berdampingan dengan lansia agar mereka tidak mengalami kesepian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun