Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Balik Makna Perayaan Ulang Tahun

3 Januari 2022   18:15 Diperbarui: 4 Januari 2022   01:29 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie Panjang Umur | Sumber Foto Youtube Selera Nusantara

Juga ada tradisi di masyarakat Tionghoa untuk mulai mewariskan tugas-tugas yang selama ini diembannya kepada orang-orang yang lebih muda.

Tahapan kelima adalah tahapan menjaga kesehatan diri sendiri di mana seseorang tidak lagi beraktivitas untuk mencari nafkah untuk keluarganya tetapi lebih berfokus kepada menjaga kesehatan diri sendiri. 

Tahapan ini dimulai pada usia yang ke-66 dan biasanya dihadiri dan dirayakan oleh anak cucunya, sanak keluarga, kerabat dan orang-orang terdekatnya. Atau pada usia ini orang tersebut sudah memasuki usia pensiun dari segala aktivitas pekerjaannya.

Tahapan keenam adalah tahapan beristirahat yang dimulai pada usia yg ke-71 di mana banyak orang yang sudah tidak memiliki tenaga yang kuat untuk menopang dirinya sendiri dan memerlukan bantuan kepada anak cucunya.

Tidak ada kewajiban baginya untuk merayakan ulang tahunnya secara besar-besaran karena pada umumnya mereka pada usia tua ini sudah tidak memiliki kemampuan secara finansial lagi. Tetapi tergantung kembali kepada anak cucunya jika mereka merasa mencintai dan menghormati orang tuanya maka biasanya mereka tetap merayakannya.

Tahapan berikutnya adalah tahapan mencapai usia ke-81, 91 dan seterusnya. Bagi orang-orang Tionghoa ini hanya merupakan bonus hidup yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Boleh dirayakan dan boleh juga tidak dirayakan tergantung dengan kemampuan masing-masing.

Itulah tahapan kehidupan yang biasanya dirayakan oleh orang-orang Tionghoa secara besar-besaran dengan mengundang orang-orang terdekatnya untuk ikut merayakan ulang tahunnya.

Lantas apakah hari ulang tahun selain pada tahapan-tahapan tersebut di atas tidak boleh dirayakan? Seperti ulang tahun ke-17 misalnya?

Tentu saja boleh dirayakan dengan mengundang orang lain asalkan seseorang tersebut memiliki kemampuan finansial yang cukup. Namun sebenarnya tidak ada kewajiban baginya untuk merayakannya karena tidak ada selebrasi filosofis untuk merayakan pencapaian hidupnya. Mungkin cukup dirayakan di lingkungan keluarga inti saja.

Mie Panjang Umur | Sumber Foto Youtube Selera Nusantara
Mie Panjang Umur | Sumber Foto Youtube Selera Nusantara

Selain tradisi perayaan ulang tahun berdasarkan tahapan usia tersebut di atas juga ada tradisi orang-orang Tionghoa untuk makanan yang tidak boleh ditinggalkan pada setiap perayaan ulang tahun yaitu mie ulang tahun, bisa dengan mie goreng atau misoa kuah atau  rebus dan yang juga tidak boleh ketinggalan adalah telur ayam rebus yang diberi dengan warna merah serta kue lapis legit dan kue moci. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun