Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Bermalam di Kota Brisbane

28 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 28 Juni 2021   14:55 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area Pejalan Kaki di Clem Jones Promenade | sumber foto @visforvivi via IG

Namun karena belum waktunya untuk check-in maka kami hanya diperbolehkan untuk menitipkan barang bawaan kami di hotel hingga menunggu waktunya check-in tiba yaitu pukul 14:00 siang.

Sambil menunggu waktu yang masih cukup lama selanjutnya kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan di pusat kota untuk melihat pemandangan kota sekaligus mencari  pengganjal perut untuk makan siang kami.

Dari Hotel Ibis Style di Elizabeth Street kami berdua berjalan kaki menuju Queen Street Mall. Siang itu cuaca cukup panas karena memang di Australia musim panas biasanya terjadi pada akhir tahun sekitar bulan November hingga Februari, berbeda dengan negara-negara yang berada di kutub utara, di sana mereka mengalami musim dingin pada setiap akhir tahunnya.

Suasana di sepanjang jalan yang kami lalui siang itu sangat ramai dengan orang-orang yang berlalu lalang di jalan tersebut. Pemandangan kotanya sangat bagus, terlihat sudah banyak dekorasi-dekorasi Natal dipasang di jalan-jalan dan pusat pertokoan.

Memasuki Shopping Center di Queen Street Mall, kami langsung menuju foodcourt untuk makan siang di sana. Di Brisbane dan juga di beberapa kota besar lainnya di Australia, tidak sulit untuk mencari makanan Asia seperti nasi, lauk-pauk seperti sayur maupun daging karena banyak orang-orang Asia khususnya orang-orang Chinese yang berjualan makanan.

Jadi kalau kita tidak begitu cocok untuk makan burger, pasta ataupun westernfood lainnya kita bisa dengan mudah mendapatkan makanan nasi campur yang halal atau banyak pula yang tidak halal, sehingga perlu berhati-hati khususnya bagi umat Muslim yang tidak mengkonsumsi makanan non halal.

Selesai menyantap makan siang, selanjutnya kami pun meneruskan perjalanan ke Brisbane City Hall dan Museum of Brisbane yang merupakan salah satu landmark di kota Brisbane.

Menara Jam atau Clock Tower yang berdiri tegak di atas bangunan Museum of Brisbane menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada di sana untuk menunggu bunyi lonceng yang berdentang di setiap jamnya sambil berfoto dengan latar belakang pemandangan gedung-gedung klasik yang sangat indah.

Tak kalah menariknya, di depan Museum of Brisbane tersebut nampak dua bangunan gereja yang sangat cantik berada di tepi jalan Albert Street yaitu Uniting Church dan Presbyterian Church yang berada di sisi jalan Ann Street. Kedua objek bangunan ini juga banyak menjadi objek latar belakang foto orang-orang yang sedang menikmati liburannya di area City Hall tersebut.

Sinar matahari yang cukup terik pada siang hari tersebut membuat kami tidak bisa berlama-lama di sana. Kamipun kembali berjalan kaki menuju Hotel Ibis Style karena sudah waktunya untuk bisa check-in dan beristirahat sejenak.

Setiba di hotel resepsionis pun memberikan kunci kamar kami masing-masing serta mengambil tas yang tadi kami titipkan di resepsionis untuk dibawa ke kamar kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun