Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tempe, Panganan Khas Indonesia yang Mendunia

10 Maret 2021   09:18 Diperbarui: 12 Maret 2021   03:00 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Tempe Asam Manis Pedas | Koleksi Foto "Dapoer Om Iffat"

"Beberapa tahun silam banyak orang yang masih beranggapan bahwa tempe adalah makanan murah meriah untuk dikonsumsi masyarakat kelas bawah. Namun sekarang paradigma tersebut sudah mulai berubah, tempe saat ini sudah mendunia."

Kini tempe sudah naik kelas, tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai makanan kelas bawah, tapi sekarang sudah menjadi makanan semua kalangan dan tidak hanya dijual di pasar-pasar kampung yang kumuh.

Tetapi saat ini sudah memasuki pasar swalayan yang bersih tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara-negara maju.

Tempe merupakan makanan khas asli Indonesia yang tadinya hanya digemari oleh masyarakat Indonesia kini sudah menjadi makanan kegemaran banyak orang di hampir seluruh dunia. 

Bahkan saat ini industri pembuatan tempe yang berskala besar dengan menggunakan teknologi yang canggih sudah merambah ke mancanegara seperti di Australia, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Hungaria, Polandia, Jepang, China hingga ke Arab Saudi.

Hal ini tidak terlepas dari usaha keras beberapa orang Indonesia yang tinggal di luar negeri seperti salah satunya adalah Rustono, pria kelahiran Grobogan Jawa Tengah yang begitu gencarnya mengembangkan industri tempe di luar negeri yang dirintisnya sejak awal tahun 2000-an saat ia tinggal di Kyoto, Jepang. 

Kini usahanya yang bernama "Rusto's Tempeh" berkembang sangat pesat di beberapa negara seperti di Perancis, Hungaria, Polandia, Meksiko, Brasil, Korea, China dan di Jepang sendiri.

Mungkin masih ingat dengan tulisan saya di Kompasiana.com beberapa waktu yang lalu berjudul "Perth, Kota Indah di Tepi Sungai Angsa". 

Pada tulisan tersebut saya juga sedikit mengulas mengenai salah seorang pengusaha tempe asal Indonesia yang sangat sukses di Australia bernama Erla Tiara yang mendirikan usahanya di bawah bendera "Juragan Tempe" yang berada di kota Perth, Australia Barat. 

Tempe produksi Erla Tiara ini tidak hanya dipasarkan di kota Perth saja tetapi sudah didistribusikan di beberapa kota lainnya di seputaran Australia Barat.

Berpose di samping Mobil Berpelat Nomor TEMPE di Kota Perth | Koleksi Foto
Berpose di samping Mobil Berpelat Nomor TEMPE di Kota Perth | Koleksi Foto "Dapoer Om Iffat"

Pada saat kunjungan saya di Perth tahun 2019 yang lalu, saya sempat melihat mobilnya yang berpelat nomor "TEMPE" sesuai dengan bidang usahanya.

Lalu, yang terparkir di salah satu tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan di kota Perth yang kebetulan dikenal oleh teman saya yang sudah lama tinggal di sana. 

Sehingga saya tidak mau melewatkan  kesempatan tersebut untuk berpose di samping mobil beliau yang berpelat nomor "TEMPE" tersebut karena menurut saya itu sangat unik.

Tidak hanya di Australia, pada tanggal 19 Januari 2021 yang lalu, juga baru saja diresmikan sebuah pabrik tempe yang cukup besar di kota Shanghai, China oleh Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun bersama Konjen RI Shanghai, Deny W Kurnia didampingi CEO Seastar Foods Co. Ltd., Venny Hariyanti dan CEO PT. Kapal Api, Indra Boedijono. 

Pembangunan pabrik tempe pertama di China ini tidak terlepas dari sosok seorang "Raja Tempe" yang bernama Rustono yang sebelumnya sudah sukses dengan pabrik tempenya di Jepang dan di beberapa negara lainnya. 

Produk tempe yang dijual untuk pasaran di China ini menggunakan merek dagang "Rusto Tempeh" di bawah bendera Seastar Foods Co.Ltd. yang berada di Kawasan Industri Food Processing di Sonjiang Distric, Shanghai.

Demikian pula di Hongkong, cukup banyak toko-toko Indonesia yang ada di sana menjual produk-produk Indonesia termasuk tempe. 

Mungkin ini disebabkan karena banyaknya peminat tempe di Hongkong di mana banyak orang-orang Indonesia termasuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tinggal di sana. 

Beberapa waktu yang lalu saya sempat berkunjung ke sana melihat langsung produk-produk Indonesia yang dijual di sana seperti di "Toko Indonesia" yang terletak di kawasan Tsuen Wan, Hongkong.

Juga pabrik tempe berskala besar yang berdiri di kawasan Midwest, Indiana, Amerika Serikat dan ada pula pabrik tempe yang didirikan di Nuernberg, Jerman.

Ini menandakan bahwa untuk mendapatkan makanan tempe yang merupakan makanan khas Indonesia tersebut saat ini tidaklah sulit, sekalipun Anda tinggal luar negeri. 

Makanan ini sudah begitu populernya bahkan bukan lagi sebagai makanan kelas bawah tetapi sudah menjadi makanan bagi kalangan kelas atas. 

Sehingga baru-baru ini panganan berbahan dasar kedelai ini sudah didaftarkan sebagai warisan budaya dunia ke Unesco yang sebelumnya, tempe hanya diterima sebagain warisan budaya nasional di Indonesia.

Tempe yang terbuat dari kacang kedelai ini sangat banyak mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita seperti, protein nabati, karbohidrat, kalsium dan banyak lagi mineral lainnya. Boleh dibilang makanan tempe ini sudah menjadi "makanan sejuta umat". Tidak lengkap rasanya jika di meja makan kita belum disuguhi masakan tempe.

Banyak jenis olahan masakan yang bisa dibuat dari bahan baku tempe, mulai dari masakan sederhana seperti gorengan tempe yang dimakan dengan sambal dan lalapan.

Ada juga, tempe orek teri, tempe bacem, tempe goreng tepung, tempe asam manis hingga bistik tempe atau "Steak Tempe" atau istilah kerennya "Soyabean Steak" atau "Vegan Steak" sebagai pengganti bistik daging, yang biasanya dibuat oleh orang-orang yang tidak mengkonsumsi daging atau yang disebut dengan kelompok vegetarian. 

Kalau Anda saat ini sedang menjalani program diet maka bistik tempe ini bisa juga dijadikan sebagai salah satu menu diet Anda.

Tempe Asam Manis Pedas Masakan Sujeta Umat | Koleksi Foto
Tempe Asam Manis Pedas Masakan Sujeta Umat | Koleksi Foto "Dapoer Om Iffat"

Berikut ini saya ingin berbagi mengenai tips cara memasak "Tempe Asam Manis Pedas" yang merupakan salah satu menu kesukaan di keluarga kami. Cara pembuatan masakan ini sangatlah mudah dan yang terpenting adalah rasanya yang sangat lezat, cocok untuk kebanyakan lidah orang Indonesia.

Menu masakan ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu hidangan di antara masakan-masakan lainnya pada saat Anda mengundang tamu atau kerabat Anda untuk datang ke rumah Anda. 

Selain sebagai menu utama, masakan ini juga bisa dijadikan sebagai menu pembuka atau appetizer untuk menemani waktu ngobrol Anda dengan teman-teman atau keluarga sebelum memasuki menu utamanya.

Bumbu-bumbu yang digunakan pun sangatlah umum, seperti : bawang merah, bawang putih, asam jawa, cabe, gula merah, lada, garam, gula dan kaldu jamur.  Tinggal cara meracik bumbunya serta seberapa banyak yang diperlukan, Anda bisa mengikuti petunjuknya di bawah ini.

Bahan dan bumbu-bumbu yang diperlukan:

  • 2 papan tempe berukuran besar @500gram
  • 50 gram asam jawa
  • 75 gram gula merah
  • 100 gram bawang merah
  • 30 gram bawang putih
  • 5 buah  cabe merah keriting
  • 10 buah cabe rawit
  • 2 buah cabe merah besar
  • 1 buah cabe hijau besar
  • 3 sdt garam
  • 2 sdm gula
  • 1 sdt kaldu jamur
  • 200 ml air untuk mencairkan asam jawa
  • 3 batang daun bawang kecil untuk garnish

Bahan dan Bumbu untuk Memasak Tempe Asam Manis Pedas | Koleksi Foto
Bahan dan Bumbu untuk Memasak Tempe Asam Manis Pedas | Koleksi Foto "Dapoer Om Iffat"

Proses pengolahan dan tips memasaknya:

  1. Iris tempe dengan tebal sekitar 1 cm supaya pada saat dimasak nanti tidak hancur dan tetap utuh
  2. Haluskan dengan blender bumbu-bumbunya : bawang merah, bawang putih, cabe keriting, cabe rawit
  3. Iriskan cabe merah besar dan cabe hijau besar secara menyerong.
  4. Iriskan gula merahnya supaya nanti dimasak cepat mencair dengan bumbu tumis lainnya.
  5. Cairkan asam jawanya dengan air sebanyak 200ml dan buangkan ampasnya.
  6. Gorengkan tempenya hingga menguning kemudian diangkat dan ditiriskan
  7. Tumiskan bumbu-bumbu yang tadi sudah dihaluskan hingga mengeluarkan aroma harum
  8. Masukkan gula, garam, kaldu jamur, gula merah dan cabe merah/hijau besarnya.
  9. Tuang air asam jawa sambil diaduk-aduk hingga merata
  10. Setelah kuahnya sedikit mengental masukkan tempe yang sudah digoreng tadi dan diaduk-aduk supaya merata.
  11. Setelah bumbunya merata segera diangkat dan bisa langsung diplating.
  12. Masakan Tempe asam manis pedas siap untuk disantap.

Proses Menggoreng Tempe | Koleksi Foto
Proses Menggoreng Tempe | Koleksi Foto "Dapoer Om Iffat"

Semoga informasi mengenai tips cara memasak "Tempe Asam Manis Pedas" ala "Dapoer Om Iffat" ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi Anda untuk menghidangkan masakan yang enak dan lezat untuk keluarga tercinta Anda di rumah.

Jika Anda masih merasa kurang jelas terhadap penjelasan di atas, silahkan mengklik tautan video di bawah ini untuk lebih jelasnya. Selamat mencoba! 

Terima kasih dan salam sehat selalu! (***)

Berikut videonya:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun