Sudah pernahkah Anda merasakan betapa "sedapnya" menikmati gulai kepala ikan kakap?
Mungkin bagi sebagian orang yang belum pernah mencoba gulai kepala ikan akan merasa sedikit menyeramkan apalagi jika melihat kepala ikan yang berukuran besar berada di piring makannya dengan matanya yang melotot. Tetapi jika dia sudah mencobanya sekali saja maka ia akan ingin mengulanginya lagi.
Kenapa demikian?
Karena ada kenikmatan tersendiri yang berbeda jika dibandingkan dengan hanya menikmati daging ikannya saja. Ada semacam sensasi tersendiri pada saat mengorek-ngorek daging di bagian pipinya atau di bagian-bagian yang tersembunyi yang ada di kepalanya atau pada saat menghisap kuah gulai yang menempel di tulang-tulangnya. Itulah bedanya cara menikmati gulai kepada ikan jika dibandingkan dengan menikmati gulai daging ikan.
Masakan gulai kepala ikan kakap sangat mudah dijumpai di rumah-rumah makan Padang misalnya, karena memang salah satu menu andalannya adalah gulai kepala ikan atau gulai daging ikan kakap selain tentu saja masakan rendang dan ayam popnya.
Di samping itu ada juga rumah-rumah makan yang khusus hanya menyediakan olahan masakan kepala ikan, seperti halnya yang ada di kota Balikpapan, yaitu Rumah Makan Bang Jony yang terletak di Jalan MT Haryono Balikpapan.Â
Di depan rumah makannya dipajang patung kepala ikan yang cukup besar dan sangat mencuri perhatian kita jika melewati jalan tersebut. Dan rumah makan Bang Jony ini merupakan salah satu rumah makan favorit bagi penikmat kuliner karena sangat terkenal dengan masakan gulai kepala ikan kakapnya.
Walaupun memiliki nama masakan yang sama yaitu "gulai kepala ikan" tetapi di masing-masing daerah di Indonesia mempunyai cita rasa khas tersendiri tergantung dengan bumbu rempah-rempah dan bahan-bahan tambahan yang digunakan. Namun tetap saja memiliki kesamaannya yaitu sama-sama menggunakan santan serta bumbu kunyit, lengkuas, serai, bawang merah, bawang putih dan cabe merah.
Masyarakat di Propinsi Bangka Belitung mempunyai ciri khas tersendiri, biasanya mereka memasak gulai kepala ikan sering ditambahi dengan belimbing wuluh dan terasi udang untuk menambah rasanya menjadi lebih gurih sementara di daerah lain mungkin tidak demikian. Itulah kekayaan kuliner di nusantara kita ini.
Mungkin ada yang bertanya bagaimana cara mengolah masakan gulai kepala kakap?
Pertama tentu saja kita harus menyiapkan bahan utamanya yaitu kepala ikan kakap. Untuk dijadikan masakan gulai sebaiknya menggunakan kepala ikan kakap yang berukuran cukup besar karena jika terlalu kecil maka daging yang menempel di kepalanya tidak terlalu banyak.
Kepala ikan kakap bisa dibeli di pasar ikan dan cukup mudah kita dapatkan karena ikan kakap yang berukuran besar oleh pedagangnya biasanya dipotong-potong menjadi beberapa bagian kecil bahkan daging ikannya ada yang di-fillet sementara khusus untuk kepala ikan kakapnya dijual terpisah dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga daging ikannya.
Di bagian kepala ikan kakap memang tidak terlalu banyak terdapat dagingnya kebanyakan terdiri dari tulang kepalanya namun sebagian orang sangat menyukai bagian kepala ini apalagi jika sudah diolah menjadi masakan yang lezat seperti gulai, palumara, woku, lempah kuning dan banyak lagi jenis masakan lezat lainnya yang bisa diolah dengan menggunakan bahan baku kepala ikan.
Saya sendiri yang memiliki hobi memasak juga sangat menyukai masakan kepala ikan ini apalagi kalau dimasak gulai, palumara atau lempah kuning.Â
Dengan bumbu-bumbu rempah khas Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, serai, kemiri, dan beberapa bumbu lainnya lagi, tentunya sangat menambah nikmatnya masakan kepala ikan ini.Â
Lebih terasa nikmat lagi jika dimakan dengan nasi hangat dan langsung dengan tangan tanpa menggunakan sendok garpu.
Berikut saya ingin berbagi tips cara memasak "Gulai Kepala Ikan Kakap" khas masakan Bangka, karena saya sendiri berasal dari pulau Bangka walaupun saat ini berdomisili di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bahan dan bumbu yang digunakan sebagi berikut:
- 1,5 kg kepala ikan kakap
- 2 buah jeruk nipis untuk marinasi kepala ikannya
- 20 gram bawang putih
- 50 gram bawang merah
- 20 gram lengkuas
- 2 batang serai
- 10 gram kunyit
- 15 gram kemiri
- 10 gram terasi udang
- 30 gram cabe merah keriting
- 15 gram cabe rawit
- 300 gram belimbing wuluh
- 3 lbr daun jeruk
- Daun kemangi untuk garnish
- 150 ml santan kelapa
- 3 sdt gula pasir
- 3 sdt garam
- 2 sdt kaldu jamur
- 600 ml air
- 3 sdm minyak goreng untuk menumis bumbu
Cara pengolahan dan proses memasaknya:
- 2 kepala ikan kakap dibelah masing-masing menjadi 2 bagian, insangnya dibuang kemudian dicuci bersih
- Marinasi dengan jeruk nipis kemudian diamkan sekitar 30 menit
- Haluskan bumbu-bumbunya seperti: bawang putih, bawang merah, lengkuas, serai, kunyit, kemiri, cabe merah keriting. Jika menggunakan blender perlu dituangkan sedikit air atau minyak goreng agar proses blendernya menjadi lancar
- Potong menyerong belimbing wuluhnya atau sesuai dengan selera
- Tumiskan bumbu yang sudah diblender tadi hingga harum
- Masukkan terasi dan cabe rawitnya dan diaduk sambil dihancurkan terasinya hingga menyatu dengan bumbu-bumbu lainnya
- Masukkan garam, gula pasir dan kaldu jamurnya
- Tuangkan air sebanyak 500ml
- Masukkan potongan kepala ikannya hingga sedikit terendam di kuah bumbunya dan tunggu sekitar 15 menit hingga kepala ikannya matang
- Tuangkan santan kelapanya sambil diaduk-aduk hingga merata
- Cicipi rasanya apakah sudah cukup asin dan manisnya, jika masih kurang bisa ditambahkan dengan garam dan gula secukupnya
- Jika kuahnya sudah mengental maka sudah bisa untuk diangkat untuk selanjutnya di-plating
- Masakan Gulai Kepala Ikan Kakapnya siap untuk disantap
Semoga informasi mengenai tips cara memasak "Gulai Kepala Ikan Kakap" khas Bangka ala "Dapoer Om Iffat" ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi referensi Anda untuk menghidangkan masakan yang enak dan lezat untuk keluarga tercinta Anda di rumah.
Jika Anda masih merasa kurang jelas terhadap penjelasan di atas, silahkan mengklik tautan video di bawah ini untuk lebih jelasnya.Â
Selamat mencoba!
Terima kasih dan salam sehat selalu!
Berikut videonya
