“Terkait dengan perayaan Imlek tahun ini, Pemerintah melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta umat Khonghucu dan warga keturunan Tionghoa pada umumnya untuk lebih mawas diri dan melaksanakan perayaan Imlek dengan cara yang cukup sederhana saja. Hal yang sama juga dihimbau oleh Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu dan beberapa tokoh masyarakat Tionghoa baik di pusat maupun di daerah, hal ini bertujuan untuk mencegah meningkatnya penularan Covid-19 yang akhir-akhir ini semakin tinggi”
Perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2021 ini adalah hari yang sangat istimewa bagi orang-orang keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Mengapa dikatakan istimewa?
Ada yang mengatakan karena hari itu jatuh tepat pada tanggal yang sangat cantik yaitu 12022021, dimana jika dibaca dari kiri maupun dari kanan memiliki urutan angka yang sama dan juga hanya terdiri dari 3 angka berurutan yaitu 012. Tetapi bukan itu alasan sebenarnya sehingga dikatakan istimewa.
Namun yang menjadikannya lebih istimewa dan berkesan adalah karena pada suasana perayaan Imlek tahun ini kita semua sedang dilanda pandemi Covid-19. Suasana keprihatinan menyelimuti perasaan kita semua.
Kita diminta untuk merenung kembali apa yang sudah kita lakukan untuk dijadikan sebagai bahan introspeksi untuk memperbaiki diri kita agar ke depan menjadi lebih baik lagi.
Selama ini, perayaan Imlek selalu diidentikkan dengan kemeriahan. Menjelang Tahun Baru Imlek biasanya sudah banyak digantung dekorasi lampion dan pernak-pernik hiasan Imlek dan banyak dijual khususnnya di pemukiman Pecinan seperti di Petak Sembilan Glodok dan Mangga Dua.
Lagu-lagu Imlek pun begitu santer diputar dimana-mana dan juga tarian barongsai banyak dipertunjukkan di mal-mal dan pusat-pusat perbelanjaan.
Begitu juga dengan kesibukan warga keturunan Tionghoa dengan berbagai aktivitasnya untuk menyambut Tahun Baru Imlek di pemukiman perumahan maupun perkampungan yang banyak dihuni oleh orang-orang Tionghoa biasanya sudah semakin kelihatan meriah.
Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini sangat berbeda jauh. Masyarakat keturunan Tionghoa diminta untuk tetap berada di rumah untuk merayakan Imleknya bersama keluarga dan diharapkan untuk tidak menerima tamu atau berkunjung ke sanak saudara maupun teman-temannya. Bahkan untuk beribadah sekali pun diminta untuk dilakukan di rumah saja atau bisa dilakukan secara virtual.
Namun hal ini tidaklah mengurangi kekhidmatan perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini. Perayaan Imlek tidak selalu harus dirayakan dengan kemeriahan. Justru pada saat-saat seperti sekarang ini, kita semua harus merasa prihatin dan mawas diri. Sangat tepat kiranya seperti yang sudah dihimbau oleh Pemerintah dan tokoh-tokoh umat agama serta tokoh masyarakat Tionghoa tadi.