Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Resolusi Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19

26 Desember 2020   09:09 Diperbarui: 1 Januari 2022   06:05 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang prinsip hidup seperti ini tidaklah salah, tetapi ini menunjukkan kalau mereka sebenarnya tidak memiliki prinsip dan semangat yang kuat untuk meraih apa yang mereka inginkan. 

Mereka hanya berpasrah diri tanpa ada usaha untuk mencapainya, inilah yang dikatakan sebagai orang-orang yang pasif, apatis atau orang yang kalah sebelum bertanding.

Ada kalanya orang harus bersikap pasrah atau berserah diri kepada sesuatu yang tidak mungkin bisa dihindari atau dilawan seperti contohnya terjadinya pandemi Covid-19, kematian orang terdekat, kecelakaan dan lain sebagainya atau mungkin ini lebih tepat dikatakan sebagai sikap yang tawakkal, bukan sebuah sikap yang harus berpasrah diri.

Tradisi Menulis Resolusi Tahun Baru

Memang menulis resolusi pada awal tahun belum menjadi sesuatu yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang-orang kita terlebih ada yang menganggap ini adalah tradisi barat yang tidak sesuai dengan tradisi orang timur atau lebih tepatnya orang Indonesia. 

Namun tidak ada salahnya kita mengadopsi tradisi yang sifatnya positif untuk kita terapkan menjadi kebiasaan bagi kita untuk bisa mencapai apa yang ingin kita raih.

Ada orang menganggap rezeki itu tidak akan lari ke mana kalau sudah waktunya pasti akan datang dengan sendirinya atau yang dikatakan sebagai hoki, keberuntungan atau rezeki nomplok. 

Sebenarnya dalam hidup ini tidak ada yang namanya kebetulan, hoki atau pun keberuntungan yang tiba-tiba, semuanya pasti ada hukum sebab akibat. Contoh, orang yang tiba-tiba kaya raya setelah mendapatkan hadiah undian milyaran Rupiah, dan banyak orang menganggap dia hoki dan sangat beruntung mendapat rezeki nomplok. 

Tetapi tidak ada yang tahu kalau sebenarnya orang yang mendapatkan hadiah undian tersebut sudah berusaha mengikuti undian berkali-kali dan sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit bukan berarti hadiah undian tersebut datang dengan sendirinya secara tiba-tiba tanpa orang tersebut mengikuti undiannya. Jadi setiap orang yang ingin mendapatkan sesuatu pasti ada usaha sebelumnya.

Bagaimana cara membuat resolusi tahun baru?

Banyak orang mengatakan sulit sekali untuk membuat resolusi tahun baru karena apa yang diinginkannya sudah tercapai semua dan dia menganggap tidak perlu lagi untuk berfikir yang muluk-muluk untuk mendapatkan yang lainnya.

Sebenarnya resolusi itu tidak hanya melulu dalam bentuk fisik semata misalnya rumah, mobil, uang dan lain sebagainya tetapi juga bisa dalam bentuk non fisik seperti pengembangan spiritual, hubungan sosial bermasyarakat, kesehatan dan lain sebagainya. 

Kita hidup ini perlu adanya suatu keseimbangan atau yang dikenal dengan 8 aspek kehidupan yang terdiri dari: Spiritual, Finansial, Kesehatan, Keluarga, Rekreasi, Hubungan Sosial, Karier, dan Pengembangan Diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun