Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajah Negeri Genghis Khan

23 Oktober 2020   07:42 Diperbarui: 12 November 2020   06:53 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Pembangunan Silo PLTU di Ulaanbaatar

Akhirnya tibalah kami di mess karyawan Energy Resources yang menurut saya fasilitasnya cukup bagus dan ternyata di dalamnya hampir mirip dengan sebuah kamar hotel kelas melati. Di dalam mess tersebut juga sudah dilengkapi dengan kantin untuk tempat kami makan dan ruangan tempat karyawan bersantai. Cukup bagus untuk ukuran sebuah mess karyawan dan tempat menginap untuk tamu-tamu perusahaan yang berkunjung ke sana.

Pada musim panas di semua bagian belahan bumi utara biasanya matahari bersinar agak panjang dibandingkan di negara-negara yang terletak di ekuator dan baru mulai tenggelam sekitar pukul 9 hingga 10 malam. 

Demikian juga yang terjadi di Mongolia, tetapi waktu terbitnya matahari tetap pada sekitar pukul 5 pagi dini hari. Dan malam itu karena merasa cukup kelelahan di perjalanan, sayapun bisa tidur dengan cukup pulas walaupun di tempat tidur yang baru yang biasanya perlu penyesuaian dulu. 

Pagi harinya sekitar pukul 5 pagi saya sudah bangun untuk mandi dan menikmati sarapan pagi di kantin. Menu sarapan pagi kami cukup bervariasi karena ada disediakan roti berikut dengan selainya dan nasi dengan lauk soup daging domba, ada susu dan jus juga yang disimpan di kulkas. 

Ternyata baru kami sadari setelah menginap selama 3 malam di sana bahwa setiap hari mulai sarapan pagi, makan siang sampai makan malam menunya selalu ada daging dombanya karena banyak peternakan domba di gurun tersebut. 

Mau tidak mau kami harus menyesuaikan diri dengan kondisi di sana walaupun sebenarnya saya memiliki riwayat hypertensi jika terlalu banyak mengkonsumsi daging, khususnya daging domba tapi saya sudah membawa obat anti hypertensi untuk menetralisirnya.

Sekitar pukul 8 pagi kami sudah memasuki area pertambangan tetapi kami tidak bisa langsung ke tempat tujuan kami karena harus mengikuti prosedur yang berlaku untuk memasuki wilayah pertambangan. Biasanya standar safety diberlakukan dengan ketat di setiap proyek pertambangan dimanapun itu berada. Kami pun harus berhenti di check point dan menemui security yang bertugas untuk meminta izin memasuki wilayah tambang.

Daegi kelihatannya sudah terbiasa dan dia terlihat cukup lincah untuk berkomunikasi dengan petugas jaga check point tersebut. Kami disuruh menunggu hingga penjemputan dari tambang tiba di lokasi check point untuk meng-escort kami masuk ke wilayah tambang. Tak berapa lama kemudian kami sudah ditemui oleh driver yang mengendarai mobil pickup untuk meng-escort kami masuk.

Tibalah kami di kantor klien kami di area tambang, di sana kami di-briefing sebentar mengenai safety induction dan diperkenalkan dengan tim maintenance. 

Dan betapa kagetnya saya ternyata satu diantara tim maintenance yang diperkenalkan tersebut adalah teman bule saya yang dulu sama-sama pernah bekerja di proyek Kaltim Prima Coal di Sangatta namanya William Gibbs yang biasa kami panggil Billy dia menjadi Maintenance Superintendant di sini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun