Mohon tunggu...
Fauziah Islami
Fauziah Islami Mohon Tunggu... Wiraswasta - Chya

Ibu Rumah Tangga yang Senang dengan Dunia Bisnis, Marketing dan Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Ini 8 Cara Meningkatkan Penjualan Online di Instagram

8 Oktober 2020   14:18 Diperbarui: 8 Oktober 2020   14:29 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay

Salah satu Media Sosial yang banyak digunakan oleh para penjual online untuk memasarkan produknya adalah Instagram. Akan tetapi, tidak banyak yang betul-betul dapat memaksimalkan media tersebut untuk menghasilkan penjualan yang baik.

Penyebabnya beragam, ada yang asal bikin Akun, ada yang sekedar posting, yang intinya secara umum tidak terlalu memperhatikan pengelolaan kontennya. 

Maka dari itu, saya akan sedikit berbagi tips agar penjualan di Instagram kamu dapat meningkat. 

Tips Meningkatkan Penjualan Produk di Instagram

Tips ini bukan rumus pasti, akan tetapi umumnya mereka yang sukses meraup untung menggunakan Instagram, memakai pola ini.

1. Miliki Followers Banyak

Cara yang pertama adalah Instagram online shop Kamu harus mempunyai followers yang cukup banyak. Cukup banyak itu maksudnya adalah dicompare dengan took-toko online shop lain yang punya kategori serupa.

Jadi bukan cukup banyak dalam arti Kamu harus punya misalnya 100-200K belum tentu. Karena misalnya toko-toko lain Followersnya 10k- 20K Kamu nggak perlu Terlalu banyak sampai 100K apalagi sampai 500K.

Cuma, toko online kamu jangan juga followersnya terlalu sedikit. Kompetitor kamu misalnya udah ada 20K-30K, kamu hanya punya misalnya 100 atau 1000-2000, ya kurang 

Nah, caranya gimana caranya agar followers kamu banyak?

Tentunya kamu harus melakukan berbagai cara, misal bisa pakai giveaway atau paling bagus sih biasanya pakai endorse. Cara Gratis dan manual juga ada tekniknya, tapi terlalu Panjang jika dibahas di sini. Saya merekomendasikan kamu membaca Cara Menambah Follower Instagram dengan Cepat dari Om Baldan, salah seorang praktisi digital marketing Indonesia.

2. Demand Produk Tinggi

Cara yang kedua adalah Kamu harus mempunyai produk yang punya persentase demand-nya tinggi. Jadi kamu harus punya barang yang memang sudah disukai orang, demand-nya tinggi.

Nah ini penting sekali kenapa? kalau misalnya barang kamu itu demand-nya kecil atau produk Anda itu nggak dikenali orang atau mungkin kamu pikir demand-nya tinggi, ini biasanya terjadi sama orang-orang yang impor barang dari luar negeri dan mereka pikir jika di luar negeri laku dan di Indonesia belum ada, maka pasti laku kalau dijual di Indonesia.

Nah bagi saya itu cara berpikir yang terbalik karena Kenapa?

Memang benar mungkin saja di luar negeri dan Indonesia laku, tapi apakah pasarnya sudah tercipta atau belum? Apakah cukup banyak orang yang paham mengenai produk ini?

Kalau misalnya belum paham, artinya itu akan menambah Tugas kamu sebagai yang babat alas pertama kali untuk mengedukasi orang bahwa produk ini memang bagus

Tapi jika bolen menyarankan, jangan lakukan hal itu karena untuk babat alas itu susah dan kemudian Kamu perlu waktu dan yang paling penting lagi kamu perlu budget, perlu uang yang sangat banyak untuk bisa mengedukasi orang.

Sekarang, menurut saya yang paling mudah adalah kamu cari produk yang kategorinya orang sudah cukup paham. Contohnya; misalnya ketemu satu vitamin di luar negeri, vitamin nya ini bisa menggantikan fish oil.

Nah itu mungkin masih bisa, karena fish oil itu sudah banyak orang konsumsi jadi orang udah biasa kalau minum fish oil untuk kolesterol, kesehatan jantung dan sebagainya. Itu udah umum, dan kamu sekarang hanya menggantikan sumbernya aja jadi edukasi 50%  orang sudah pada tahu dan kemudian produk selanjutnya dari krill oil itu yang membuat Kamu bisa lebih cepat masuk ke market karena orang sudah paham mengenai dasar kegunaan dari produk ini.

3. Display yang Bagus

Cara selanjutnya yang penting adalah Kamu harus punya foto-foto atau video dengan kualitas yang tinggi. Foto dan video di Instagram itu sudah harus bagus, jangan bikin yang asal-asalan lagi.

Jangan bikin foto Instagram pakai gantungan baju kemudian gantungannya ditaruh di ubin jangan kayak gitu. 

Jauh lebih bagus jika kamu pakai model atau something Elsa, di desain supaya bagus gitu. Jadi nggak terlalu kaku karena Instagram itu sifatnya visual banget, jadi yang bikin foto-foto kamu itu hanya satu dari berapa juta foto yang setiap hari diterbitin Instagram.

Foto-foto aneh itu hanya satu dari sekian ratus ribu foto yang dilihat orang setiap hari, jadi sangat mudah bagi customer untuk skip terutama kalau Fotonya jelek, Fotonya nggak menarik, nggak sesuai dengan apa yang mereka expectasikan.

Jadi pastikan kamu bikin foto yang bagus dan juga video yang bagus karena menurut saya foto itu dan video yang bagus adalah salah satu modal yang paling penting untuk online shop di Instagram.

4. Harus Punya Testimoni

Yang selanjutnya adalah Kamu harus punya namanya testimoni .Testimoni ini paling sering Kalau Kamu lihat orang jualan online shop yang "before-after" yang tadinya misalnya jerawatan sekarang mukanya bersih, tadinya hitam sekarang kulitnya putih dan tadinya gemuk sekarang jadi kurus, tadinya pendek sekarang tinggi.

Mungkin kedengarannya klise, tapi sebenarnya testimoni itu salah satu cara paling efektif. Testimoni itu membuat si calon customer mengidentifikasikan dirinya "Oh saya mirip dengan dia, kulit saya hitam juga nih saya mau putih" atau "saya jerawatan saya juga pengen seperti si A si B si C yang jadi testimoni tersebut"

Tapi saya bukan jualan barang herbal pak, saya jualan nya cuma fashion itu testimoni gimana?

Testimoninya kalau barang sebenarnya cukup simple, seperti bahannya, dipakainya enak apa enggak, atau bisa juga pengirimannya bagus atau nggak, sampai nggak barangnya.

Intinya kita si calon customer ini perlu dengar bahwa ada orang lain yang sudah pernah beli, itu doang! Akan tetapi lebih bagus lagi kalau sudah pernah ada yabg beli dan dia merasa puas, Jadi Trust kita lebih tinggi.

Sebagai customer, saya lebih kepengen beli karena pernah lihat ada orang lain yang sudah pernah beli dan hasilnya Oke. Cuma pastikan testimoni itu merupakan salah satu yang Kamu harus collect dari customer-customer kamu, bukan dibuat-buat.

5. Pertahankan Reputasi

Mempertahankan reputasi, punya track record yang bagus. Misalnya kamu kasih lihat bahwa kamu sudah kirim berapa banyak barang atau foto resi pengiriman, pengemasan produk yang mau dikirim.

Contoh lain misalnya ada customer yang senang chat dengan customer service Kamu, di-screenshot aja ya kan nggak masalah, namanya di buremin, intinya kelihatan bahwa kamu punya track record yang bagus, bawa pelayanannya bagus, pengirimannya tepat waktu, , barang-barangnya Oke dan sesuai dengan janji.

6. Rajin Publish Konten

Tips selanjutnya adalah kamu harus rajin posting. Postinglah konten di Instagram kamu di mana setiap harinya posting 1-3 konten. Ya, seperti minum obat. Kamu harus rajin posting karena kalau di Instagram, Kamu buka dan tutup toko itu tergantung dari postingan, karena begitu kamu tidak posting berarti Kamu tidak update lagi.

Kalau tidak update berarti dalam dunia media social kamu tergolong tidak eksis, wa tidak bunyi, sosial media kamu tidak aktif. Jadi kamu make sure selalu posting. Karena setiap kali posting kami sebenarnya ngasih tahu ke customer atau sama calon customer kamu "eh saya masih eksis lho, Saya masih di sini" dan ketika mereka melihat "oh ya ada foto baru nih" dst

Nah kalau di dunia offline itu sebenarnya seperti kamu ke toko dan lihat pajangannya, minggu ini kamu datang di sini panjangnya seperti ini, minggu depan saya dating lagi pajangannya udah beda kelihatan ada pergerakan beda, gitu kira-kira. 

Bayangkan kalau pergi ke toko yang minggu ini kamu datang masih sama, bulan depan sama, bahkan tahun depan datang pajangan ini masih sama sampai berdebu dekilan kayak gitu, kira-kira kamu pengen beli? 

Gambaran di atas sama seperti yang terjadi di Instagram. Apalagi kalau dunia online kamu harus lebih cepat update.

7. Customer Service yang Bagus

Cara selanjutnya adalah pastikan kamu punya sop dan track service, customer service yang bagus. Karena kebanyakan kalau beli di Instagram tuh kita ngomong biasanya belinya itu lewat Chat. Chatnya bisa di Line, WhatsApp 

Jadi Pastikan kamu punya SOP CS yang bagus. Cara-cara penyapaan, make sure orang-orang itu ngerasa dilayani dengan baik, dan akhir percakapan atau Transaksi juga memberikan ucapan Terima kasih, Itu harus.

8. Bangun Brand Sendiri

Nah yang terakhir supaya jualan online di Instagram kamu Laris manis adalah Kamu harus punya brand sendiri. Saran saya lebih bagus sendiri, jangan biasakan kamu punya toko online yang jualnya biasanya Namanya "aksesoris HP murah meriah"

Nama itu kira-kira menurut kamu bergengsi gak? Kamu beli di mana, beli di toko "aksesoris HP murah meriah" pasti nggak bergengsi belinya udah ketahuan aja namanya kayak gitu.

Jadi toko online Kamu harus punya brand, jangan dibiasakan pakai yang strategi model seperti di atas, apalagi ada embel-harga murah berarti yang kamu jual hanyalah "murahnya".

Dengan begitu, kamu jangan mimpi untuk bisa jual harga yang lebih mahal dan ini akan merepotkan karena yang namanya murah kamu nggak bisa jadi paling murah selama-lamanya.

Karena ada orang di luar sana yang berani jauh lebih murah dari kamu, bahkan dijual rugi sekalipun berani, Apakah Kamu berani mengikuti? Kamu berani mau jualan tanpa untung sekali pun? Susah kan, jadi ngapain Kita berkompetisi seperti itu. Mending kamu buat brand sendiri yang bagus.

Itulah tips dari saya bagaimana memanfaatkan Instagram agar bisa meningkatkan penjualan produk kamu. Semoga membantu dan bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun