''kakakku, rumah ini adalah rumahmu. ambillah, aku tidak akan meneruskan perkara ini dipengadilan.
tinggallah dengan damai di rumah ini dengan anak-anakmu dan istrimu. aku bangga menjadi adikmu.
aku tidak ingin kehilanganmu, kak.''
keduanya berpelukan dengan linangan air mata di masing-masing pipinya.
kisah tersebut menjadi bukti, bahwa guru spiritual merupakan salah satu pembawa kunci pintu keluar dari problem anda.
sekian terimakasih.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!