namun, modal yang dihunakan untuk usahanya berasal dari penjualan tanah keluargaÂ
yang sebenarnya tidak mendapat persetujuan dari sang ibu.
lalu ustadz yusuf mansur berkata,''kalau begitu, tidak ada alasan untuk tidak memberikan rumah itu pada adik anda.Â
ikhlaskan saja rumah itu''.
''lalu dimanakah saya dan keluarga saya harus berteduh?'' tanya sang pengusaha.
''allah maha kaya, pasti ada jalan yang akan dia berikan pada anda.'' jawab ustadz mansur.
sesampainya dirumah, pengusaha tersebut memanggil sang adik. dia berkata,''adik, daripada kita bertengkar di pengadilan dan hubungan persaudaraan kita rusakÂ
hanya karena rumah ini, aku serahkan rumah ini untukmu. aku ikhlas. rumah ini sebenarnya milik ibu, bukan milikku.Â
mulai hari ini rumah ibu ini aku serahkan sepenuhnya kepadamu.''
sang adik berdiri dan terharu mendengar kata-kata kakaknya itu.
kemudian dia memeluk sang kakak dan berkata,