Mohon tunggu...
Ifa Sarirotul Akhadiyah
Ifa Sarirotul Akhadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis

6 Desember 2023   13:47 Diperbarui: 6 Desember 2023   13:51 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam studi yang dilakukan oleh Lemhannas RI mengenai konsolidasi demokrasi, salah satu rumpun permasalahan utama dari proses yang sedang berjalan adalah kapasitas kelembagaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan agar Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik.

Pemilu 2024 merupakan momentum untuk menuntaskan transisi demokrasi Indonesia menuju demokrasi matang di seluruh Indonesia.  Dengan mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, diharapkan dapat memperkuat kedaulatan rakyat dalam memilih para pemimpin di Indonesia.

Jadi, kesimpulannya yaitu makna dari demokrasi sendiri adalah yang berasal dari rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat,maka demokrasi seharusya apabila berdasarkan dari rakyat juga di terapkan untuk kemakmuran rakyat. Sedangkan pemilu adalah mekanisme demokrasi untuk memilih seseorang yang akan mewakili rakyat dan memimpin pemerintahan. UUD 1945 telah menegaskan bahwa penyelenggara pemilu yang demokratis harus berdasarkan prinsip-prinsip langsung, umum, bebas, rahasia,jujur dan adil. Untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, perlu dilakukan beberapa hal seperti kampanye yang sehat dan berkualitas, meningkatkan budaya politik, menghindari politik uang, sosialisasi pendidikan pemilih, dan meningkatkan kapasitas kelembagaan. Dengan mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, diharapkan dapat memperkuat demokrasi dan memperkuat kedaulatan rakyat dalam memilih para pemimpin di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun