Setelah menerima uang dari Nala, anak tersebut beranjak pergi. Nala pun menarik nafas dengan senyum lebar. Ia kembali termenung. Kali ini renungannya dipenuhi oleh senyuman.
“Tuhan, telinga dariMu tak berfungsi. Kumandang adzan tak sampai kehati.
Otak dariMu tak berguna. Hasil pikirannya hanya sebatas dunia”. Gumam
Nala di tengah renugannya.
Tak lama, ia beranjak dan berjalan dengan senyum sembari mengucap syukur yang baru ia sadari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!