Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Humor

Bermain bersama Aplikasi AI bersama Chat GPT

9 Agustus 2024   13:37 Diperbarui: 9 Agustus 2024   14:45 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Gara-gara omjay yang menulis di Kompasiana edisi 8 Agustus dengan judul :

"kisah omjay di chat GPT, sang penjelajah waktu"

kalimat pengantarnya membuat hati saya tertarik yaitu

"Pagi ini Omjay mencoba aplikasi chatGPT. Aplikasi ini dibuat untuk membohongi manusia. Coba aja baca kisah Omjay di bawah ini. Boong banget, dan merupakan kisah fantasi yang dibuat oleh ChatGPT, hehehe."

Kata-kata ini menggelitik hati saya. Timbul rasa penasaran dan ingin mencoba hal yang sama. Saya juga ingin tahu seberapa akurat nya chat GPT menghimpun informasi.

Sayapun mencoba mencari kisah tentang Ifah Latifah. Deg-deg ser juga kira-kira apa ya yang di tulis oleh chat GPT. He..he... ternyata sungguh menggelikan hasilnya dan tidak masuk akal lihatlah apa yang di tulis oleh chat GPT berikut ini:

Ifah Latifah adalah tokoh perempuan Indonesia yang dikenal sebagai pejuang kemerdekaan. Ia lahir pada tahun 1917 di Yogyakarta. Ifah Latifah berperan aktif dalam organisasi pergerakan perempuan dan menjadi salah satu pendiri Perwari (Persatuan Wanita Republik Indonesia). Selain itu, Ifah juga aktif di organisasi Muhammadiyah bagian Aisyiyah dan turut serta dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tahun 1928 yang menjadi tonggak penting dalam perjuangan hak-hak perempuan Indonesia.

Sebagai seorang aktivis, Ifah Latifah berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan pendidikan perempuan. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

Jika ada detail spesifik yang ingin Anda ketahui lebih lanjut tentang Ifah Latifah, Anda bisa menanyakannya.

Tentu saja informasi ini membuat saya terkekeh-kekeh. Ini bukan saja bohong tetapi sangat bohong. Terapi sy coba berpikiran positif jangan-jangan memang ada ya tokoh Ifah Latifah yang hidup di tahun 1917. Dan sayapun melanjutkan dengan pertanyaan kedua:

"Apa referensi nya?"

 Jawaban nya membuat saya semakin terkeke.-kekeh. Bagaimana tidak lihatlah jawaban nya berikut ini:

Sepertinya ada kesalahan di sini. Nama "Ifah Latifah" tidak merujuk pada tokoh sejarah atau figur terkenal yang umum dikenal dalam sejarah Indonesia. Informasi yang saya berikan sebelumnya tidak akurat.

Jika Anda merujuk pada tokoh lain atau memiliki konteks tertentu yang terkait dengan nama ini, silakan berikan detail lebih lanjut. Saya bisa membantu mencari informasi yang lebih sesuai.

Dalam hati saya berkata "

sepertinya omjay benar chat GPT dibuat hanya untuk membohongi manusia."

Tetapi saya masih penasaran saya mau lanjut pada pertanyaan ke 3 yang lebih spesifik.

"Kalau begitu coba lagi cari informasi tentang Ifah Latifah dari Aceh Tamiang"

Kali ini Chat GPT pandai mengambil hati saya.sedikit menyanjung saya dengan kata-kata sebagai penulis, padahal saya hanya penulis amatiran  lihat apa yang ditulis Chat GPT tentang saya.

Ifah Latifah dari Aceh Tamiang adalah seorang penulis dan aktivis budaya yang berfokus pada pelestarian sejarah dan adat istiadat masyarakat Tamiang. Dia sering menulis artikel tentang sejarah, budaya, dan bahasa Tamiang, yang merupakan salah satu sub-kultur di Provinsi Aceh.

Karya-karyanya biasanya diterbitkan di berbagai platform online dan berfokus pada menggali kekayaan budaya lokal, seperti adat perkawinan, bahasa, serta kuliner khas Aceh Tamiang. Ifah Latifah juga turut berperan dalam mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan pelestarian budaya di tengah modernisasi dan perubahan sosial di daerahnya.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang kontribusi spesifik Ifah Latifah dalam bidang ini, saya sarankan untuk mengakses platform yang sering memuat tulisannya atau menghubungi komunitas lokal di Aceh Tamiang yang mungkin dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang kegiatan-kegiatannya.

Wuih tersanjung jadinya di buat oleh chat GPT. Walau menurut saya kesannya melebih-lebihkan.its ok paling ngak nyambung lah, He..he....Dan saya semakin makin penasaran jangan-jangan seperti diatas tadi pas ditanya referensi justru ngak ada referensi nya dan mengakui infonya kurang akurat.@.

Dari pada penasaran yuk lanjut ke pertanyaan ke 4.

Cukup singkat saja yang ingin saya tanyakan ini dia kata kunci yang saya buat.

" Referensinya?"

Deg-deg ser lagi nih nunggu jawaban chat GPT yang seolah-olah sedang mikir dia he..he...

Saya tidak berhasil menemukan informasi spesifik dari sumber yang dapat dirujuk mengenai Ifah Latifah dari Aceh Tamiang. Informasi yang saya sampaikan sebelumnya didasarkan pada asumsi umum dan mungkin tidak sepenuhnya akurat.

Untuk memperoleh informasi yang lebih valid, saya sarankan Anda untuk mencoba mencari langsung di platform lokal yang mungkin lebih sering memuat tulisan-tulisan tentang budaya Aceh Tamiang atau terkait tokoh tersebut. Anda juga bisa menghubungi komunitas budaya di Aceh Tamiang untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Nah, Lo lagi-lagi tidak akurat. Jawaban nya juga belum membuat saya puas lanjut dong pertanyaan ke 5.

"Tolong bantu saya  Carikan nama platformnya "

Untung saja SChat GPT itu aplikasi bayangkan jika dia manusia saya ditimpuk karena banyak sekali pertanyaan he..he.. kita lihat jawaban berikutnya:

Untuk mencari informasi tentang Ifah Latifah atau budaya Aceh Tamiang, Anda bisa mencoba mencari di beberapa platform atau situs lokal yang sering memuat artikel terkait budaya dan sejarah Aceh. Berikut beberapa platform yang mungkin relevan:

1. **Serambi Indonesia** - Portal berita lokal Aceh yang sering memuat artikel tentang budaya, sejarah, dan perkembangan terkini di Aceh.

   - Website: [serambinews.com](https://www.serambinews.com/)

2. **Kabartamiang** - Situs berita khusus yang fokus pada kabar dan informasi dari Aceh Tamiang.

   - Website: [kabartamiang.com](https://kabartamiang.com/)

3. **TamiangNews** - Portal berita dan informasi yang meliput isu-isu terkait Aceh Tamiang, termasuk budaya dan sejarah.

   - Website: [tamiangnews.com](http://www.tamiangnews.com/)

4. **AcehTrend** - Media yang sering membahas tentang budaya dan isu-isu sosial di Aceh, termasuk wilayah Aceh Tamiang.

   - Website: [acehtrend.com](https://www.acehtrend.com/)

5. **AcehTamiangBlog** - Blog atau situs yang mungkin dimiliki oleh individu atau komunitas yang fokus pada sejarah dan budaya Aceh Tamiang.

   - (Biasanya ditemukan melalui pencarian atau komunitas sosial lokal)

Anda bisa mengeksplorasi situs-situs ini atau mencari artikel khusus tentang Ifah Latifah di platform-platform tersebut.

Dari hasil pencarian saya di Chat GPT saya ingin menyimpulkan beberapa hal:

  • Hati-hati dengan Chat GPT jangan mudah percaya terbukti di jawaban pertama 100 persen ngawur.
  • Meskipun begitu chat GPT bisa juga jujur kalau dia tidak punya referensi tentang itu alias ngaku bohong dengan dalih informasi tidak akurat. Okelah semua orang pasti pernah salah  tetapi chat GPT orang kah? He..he.. ada-ada saja.
  • Pada pertanyaan ke 3 dia mulai agak benar mungkin karena kata kunci yang lebih  spesifik. Memang ada beberapa tulisan saya tentang budaya lokal. Bisa jadi terdeteksi melalui hasil penelusuran.Tapi saya akui chat GPT jago Mengolah kata sehingga yang membaca bisa sangat terkesan dan sepertinya wah banget. padahal biasa-biasa saja.
  • Masalah referensi seperti nya pola yang saya tangkap di chat GPT itu menebak  dan tidak pasti. Memang saya ada menulis tentang budaya lokal di salah satu media tersebut. Tetapi saya memandang chat GPT hanya menebak karena tulisan saya tentang budaya lokal sehingga ia menghimpun beberapa platform media lokal. Padahal tidak di semua platform yang disebutkannya ada tulisan saya.
  • Nah sekarang sudah pahamkan bagaimana chat GPT bekerja. Kata kunci menentukan keberhasilan dalam pencarian. Dan hati-hati Lo, jangan mudah percaya dengan aplikasi berbagai aplikasi AI Terbukti tidak semuanya benar bahkan bisa ngawur sengawur-ngawurnya.meskipun tidak juga semuanya salah.Bijaklah dalam berselancar di dunia Maya. Kemudahan -kemudahan terkadang membuat kita menjadi kurang berpikir dan kurang menganalisis. Sehingga akhirnya bisa merugikan diri kita.Terakhir saya ucapkan terima kasih Omjay atas artikelnya sehingga menginspirasi tulisan saya hari ini. Salam sehat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun