Dari hasil pencarian saya di Chat GPT saya ingin menyimpulkan beberapa hal:
- Hati-hati dengan Chat GPT jangan mudah percaya terbukti di jawaban pertama 100 persen ngawur.
- Meskipun begitu chat GPT bisa juga jujur kalau dia tidak punya referensi tentang itu alias ngaku bohong dengan dalih informasi tidak akurat. Okelah semua orang pasti pernah salah  tetapi chat GPT orang kah? He..he.. ada-ada saja.
- Pada pertanyaan ke 3 dia mulai agak benar mungkin karena kata kunci yang lebih  spesifik. Memang ada beberapa tulisan saya tentang budaya lokal. Bisa jadi terdeteksi melalui hasil penelusuran.Tapi saya akui chat GPT jago Mengolah kata sehingga yang membaca bisa sangat terkesan dan sepertinya wah banget. padahal biasa-biasa saja.
- Masalah referensi seperti nya pola yang saya tangkap di chat GPT itu menebak  dan tidak pasti. Memang saya ada menulis tentang budaya lokal di salah satu media tersebut. Tetapi saya memandang chat GPT hanya menebak karena tulisan saya tentang budaya lokal sehingga ia menghimpun beberapa platform media lokal. Padahal tidak di semua platform yang disebutkannya ada tulisan saya.
- Nah sekarang sudah pahamkan bagaimana chat GPT bekerja. Kata kunci menentukan keberhasilan dalam pencarian. Dan hati-hati Lo, jangan mudah percaya dengan aplikasi berbagai aplikasi AI Terbukti tidak semuanya benar bahkan bisa ngawur sengawur-ngawurnya.meskipun tidak juga semuanya salah.Bijaklah dalam berselancar di dunia Maya. Kemudahan -kemudahan terkadang membuat kita menjadi kurang berpikir dan kurang menganalisis. Sehingga akhirnya bisa merugikan diri kita.Terakhir saya ucapkan terima kasih Omjay atas artikelnya sehingga menginspirasi tulisan saya hari ini. Salam sehat selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!