Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manisnya Gula: Mitos dan Fakta di Balik Kebutuhan Tubuh

14 Juli 2024   03:24 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:08 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya gula adalah suatu zat yang dibutuhkan tubuh. Gula memiliki beberapa manfaat yang tidak bisa diabaikan, terutama dalam jumlah yang moderat. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Sumber Energi: Gula adalah sumber energi cepat yang mudah diserap oleh tubuh. Ini berguna untuk aktivitas fisik dan mental yang membutuhkan energi segera, serta membantu menyimpan energi dalam bentuk lemak yang sehat.
  2. Mengatasi Tekanan Darah: Gula merah atau aren dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah. Ketika tubuh mengalami gula darah rendah atau hipoglikemia, asupan gula atau glukosa diperlukan untuk meningkatkan energi. Oleh karena itu, konsumsi gula merah tetap diperlukan.
  3. Memenuhi Mineral Tubuh: Konsumsi gula merah dapat memenuhi kebutuhan mineral lebih baik dibandingkan dengan gula putih. Gula merah mengandung beberapa mineral penting seperti zat besi, zinc, kalsium, dan kalium yang dibutuhkan oleh tubuh.
  4. Menjaga Kesehatan Tulang: Berkat kandungan kalsium dan kalium di dalamnya, konsumsi gula merah dapat membantu menjaga kesehatan tulang. Kalsium diperlukan untuk membentuk tulang yang kuat, sementara kalium membantu meminimalkan terbuangnya kalsium melalui urine, sehingga kalsium dapat terserap lebih maksimal. Hal ini membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
  5. Menjadi Alternatif Bagi Penderita Diabetes: Gula merah memiliki indeks glikemik rendah. Artinya, konsumsi gula ini dengan porsi yang tepat tidak akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara cepat sehingga lebih aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.
  6. Pengawet Alami: Gula digunakan dalam pengawetan makanan seperti selai dan jeli, karena kemampuannya untuk menarik air dari mikroorganisme, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri.
  7. Meningkatkan Rasa: Gula meningkatkan rasa makanan dan minuman, menjadikannya lebih enak dan menarik untuk dikonsumsi.
  8. Meningkatkan Mood: Konsumsi gula dapat memicu pelepasan serotonin, hormon yang berhubungan dengan perasaan bahagia.

Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebihan

Namun dari berbagai manfaat di atas tentu tetap ada sisi negatif dari gula. Meski gula memiliki manfaat, konsumsi gula yang berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Obesitas: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit kronis.
  2. Diabetes Tipe 2: Gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, di mana tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin.
  3. Penyakit Jantung: Konsumsi gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung melalui peningkatan tekanan darah, peradangan, dan kadar lemak dalam darah.
  4. Karies Gigi: Gula adalah penyebab utama karies gigi karena bakteri dalam mulut mengubah gula menjadi asam yang merusak enamel gigi.
  5. Gangguan Metabolik: Gula dapat menyebabkan gangguan metabolik yang dapat mengganggu fungsi normal tubuh.

Penumpukan kadar gula dalam tubuh, yang dikenal sebagai hiperglikemia, dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab utama dari penumpukan kadar gula darah yang tinggi adalah diabetes, baik Tipe 1 maupun Tipe 2. Namun, ada juga kondisi lain yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi. Berikut adalah penyebab utama dari penumpukan kadar gula dalam tubuh:

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes Tipe 1 adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin. Tanpa insulin, tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan efektif, menyebabkan gula darah tinggi.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes Tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau tidak cukup memproduksi insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Faktor risiko utama untuk Diabetes Tipe 2 meliputi obesitas, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan genetika.

3. Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi yang meliputi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak sehat, dan kelebihan lemak perut. Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, yang dapat menyebabkan penumpukan kadar gula dalam darah.

4. Obesitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun