Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bolehkah Olahraga dalam Keadaan Puasa? Yuk Simak Panduannya

30 Maret 2024   00:55 Diperbarui: 30 Maret 2024   01:00 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebentar lagi ajang Pekan Olahraga Pelajar daerah (POPDA) Aceh ke IXVII Akan segera dilaksanaka. Pada tahun ini POPDA Aceh akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Aceh Timur adalah Kabupaten Yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaran POPDA ACEH tahun ini.

Kemeriahan ajang ini tentu sudah terasa dari sekarang. Terlihat dari atlit-atlit yang sudah mendapat tiket mulai berlatih agar memperoleh hasil dan target yang diharapkan. Tanpa terkecuali saat ini latihan juga dilaksanakan saat bulan Ramadan.

Salah seorang Peserta POPDA cabang sepak bola Ega yang tercatat sebagai siswa SMK 2 Karang Baru Aceh Tamiang, Mengatakan tim mereka tetap melakukan latihan meskipun dalam keadaan puasa. Tentu hal ini tidak mudah untuk dilakukan, menjalani olah raga dalam keadaan berpuasa.akan terasa lebih berat dibanding hari-hari biasa, karena tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi.

Penting untuk kita memahami bahwa olahraga saat puasa merupakan pilihan yang sangat individual dan dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan, tingkat kebugaran, dan intensitas puasa seseorang.

Menurut Dr Yohanes Toban layuk Allo, SpOT(K) yang dikutip dari health.detik.com mengatakan :

"Olahraga pas puasa atau tidak, risiko sama saja. Yang membedakan nggak ada asupan air minum, nah kalau dehidrasi otot akan lebih gampang mengalami spasme atau ketegangan otot,"

Bagi seorang atlit mungkin olahraga merupakan satu tuntutan yang harus mereka jalani meski dalam keadaan puasa, Namun demikian Seabaiknya, olah raga yang dilakukan harus mempertimbangkan berbagai aspek, misalnya kondisi kesehatan, waktu dan durasi.

Bagaimana dengan kita yang bukan seorang atlit olah raga?

Perlukah kita berolahraga saat bulan puasa?

Olahraga saat berpuasa memerlukan perencanaan dan pengaturan yang bijaksana agar tetap dapat menjaga kesehatan dan kebugaran. Alih-alih mau dapat sehat, kesalahan prosedur dalam berolah raga justru beresiko pada kesehatan tubuh.

Pintar-pintarlah mengenali tubuh kita agar kita bisa membuat perencanaan olahraga yang tepat. Sehingga olahraga yang dilakukan dapat memberikan manfaat sehat dan bugar bagi tubuh.

Berikut adalah beberapa poin yang dapat membantu Anda sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perencanaan olahraga yang tepat saat puasa:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Memilih waktu yang tepat untuk berolahraga saat berpuasa sangat penting. Sebagian besar orang memilih untuk berolahraga setelah berbuka puasa atau menjelang waktu sahur. Berolahraga sebelum berbuka puasa bisa menguras energi dengan cepat dan menyebabkan dehidrasi. Sementara itu, berolahraga setelah berbuka puasa memberikan waktu yang cukup bagi tubuh untuk mendapatkan asupan cairan dan energi.

2. Hindari Olahraga Intensif

Selama bulan puasa, tubuh Anda mungkin tidak mendapatkan asupan nutrisi dan cairan yang cukup selama periode yang panjang. Karena itu, hindari olahraga yang terlalu intensif atau menguras banyak energi seperti berlari jarak jauh, angkat beban berat, atau latihan kardiovaskular yang sangat intens. Sebaiknya pilih olahraga ringan hingga sedang seperti jalan cepat, yoga, atau berenang.

3. Perhatikan Asupan Cairan dan Nutrisi

Penting untuk memastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang cukup selama berpuasa. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup saat berbuka puasa dan sahur untuk mengganti cairan yang hilang selama berolahraga. Konsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, serta serat untuk memastikan energi dan nutrisi yang cukup bagi tubuh.

4. Dengarkan Tubuh Anda

Setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap olahraga saat berpuasa. Dengarkan tubuh Anda dengan baik dan hentikan olahraga jika Anda merasa lelah atau lemah. Jangan paksakan tubuh Anda melewati batasnya, terutama ketika kondisi tubuh sedang lemah karena kurangnya asupan makanan dan cairan.

5. Jaga Kebersihan dan Kesehatan

Selama bulan puasa, jaga kebersihan diri dan lingkungan tempat Anda berolahraga. Pastikan untuk mandi setelah berolahraga agar tubuh tetap segar dan membersihkan diri dari keringat. Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan breathable untuk menjaga tubuh tetap nyaman selama beraktivitas.

Lima poin diatas dapat  dijadikan sebuah pertimbangan untuk merencanakan kegiatan olahraga dengan tepat.

"Nah Apakah sekarang anda siap berpuasa?"

Kesimpulannya adalah, Berolahraga selama bulan puasa memerlukan perencanaan dan pengaturan yang bijaksana. Dengan memilih waktu yang tepat, memperhatikan asupan cairan dan nutrisi, serta mendengarkan tubuh Anda dengan baik, Anda dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama bulan Ramadan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau merasa tidak nyaman saat berolahraga selama berpuasa. a

Sumber:

https://health.detik.com/kebugaran/d-7240415/6-anjuran-olahraga-saat-puasa-pilihan-waktu-hingga-jenisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun