Bahasa Tamiang merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang perlu di lestarikan. Penggunaan bahasa Tamiang seharusnya terus berkembang, bukan justru semakin menghilang.Â
Tidak di pungkiri sekarang bahasa Tamiang sudah mulai hilang secara perlahan. Dari observasi yang saya lakukan, banyak keluarga yang bersuku Tamiang dalam kesehariannya tidak lagi menggunakan bahasa Tamiang. Sehingga Putra-putri Tamiang banyak yang tidak dapat bertutur dengan bahasa Tamiang.
Dari penyebutan dan dialeknya bahasa Tamiang lebih mirip bahasa Melayu. Kemiripan Tamiang ini dengan bahasa melayu tidak terlepas dari asal mula suku Tamiang yang memang berasal dari Suku melayu.
Prof. H.Kern dalam catatan yang di tulis oleh Ir. Muntasir Wan Diman dalam Lintas Sejarah Tamiang mengatakan bahwa lebih kurang 2000 tahun sebelum masehi bangsa melayu datang dari Hindia belakang dari daerah Campa yaitu wilayah Kocin, Cina, dan Kamboja, asal bangsa Melayu Polenesia. Penduduk ini menyebar ke pulau-pulau di Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara.
Yuk yang penasaran tunggu kelanjutannya bagaimana  Bangsa melayu datang ke negeri Tamiang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H