Jika teknologi komputer sudah dimulai  sejak 1822 silam, apa masih pantas kita mengatakan bahwa kita gaptek alias gagap teknologi? Rasanya kurang pas apalagi bagi seorang guru.Â
Guru memiliki tugas penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itu tugas utama guru menurut Undang-undang Guru dan Dosen no 14 Tahun 2005; adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Guru tidak boleh gaptek! itu pasti, sebab saat ini guru sedang berhadapan dengan peserta didik gernerasi Z dan generasi Alfa. Siapa generasi Z dan generasai Alfa? Dalam teori generasi (Generation Theory) yang dikemukakan Graeme Codrington & Sue Grant-Marshall, Penguin, (2004) Generasi manusia dibedakan menjadi 5 generasai menurut tahun lahir, yaitu:
- Generasi Baby Boomer, lahir 1946-1964;
- Generasi X, lahir 1965-1980;
- Generasi Y, lahir 1981-1994, sering disebut generasi millennial;
- Generasi Z, lahir 1995-2010 (disebut juga iGeneration, Generasi Net, Generasi Internet).
- Generasi Alpha, lahir 2011-2025.
Kelima generasi tersebut memiliki perbedaan pertumbuh kembangan kepribadian. Peserta didik yang dihadapi guru saat ini adalah generasi Z dan Alfa, dimana mereka lahir di zaman teknologi serba canggih. Tantangan guru tidak lagi mudah. Guru di harapkan mampu mengikuti perkembangan zaman dan mampu mengarahkan pemanfaatan teknologi kepada peserta didik secara positif, itu sebabnya guru di tuntut memiliki kecakapan abad 21.
Bagi Generasi Z dan Alfa, teknologi adalah hal yang biasa yang menjadi kesehariannya. Harusnya guru mampu mengimbanginya sehingga bisa mengontrol peserta didik dalam penggunaan gadget yang kian bebas. Guru tidak bisa sepenuhnya melarang peserta didik  menggunakan gadget tetapi guru dapat mengarahkan peserta didik untuk menggunakan gadget secara positif.
Masa Pandemi Covid-19 menjadikan teknologi komputer sangat di butuhkan dalam proses belajar-mengajar. Guru diharapkan mampu mengoperasikan komputer dan memanfaatkan internet untuk tetap terus melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
Ada banyak Platform pembelajaran yang disediakan oleh pemerintah atau pihak swasta, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar bisa dimanfaatkan sebagai Pembelajaran Jarak Jauh.  Meskipun pembelajaran tatap muka langsung dengan guru memiliki kelebihan tersendiri dan tidak serta merta dapat digantikan oleh komputer, namun Paltform dan konten-konten pembelajaran sangat membantu dalam melengkapi materi, bahan ajar dan penilaian bagi guru.
Banyaknya Platform dan konten pembelajaran diharapkan mampu mengimbangi bahkan bisa menyaingi konten-konten negatif yang begitu marak tersebar di dunia maya dan sangat mudah diakses. Hal ini akan membawa efek buruk jika diakses oleh para peserta didik karena dapat menyebabkan krisis moral. Untuk itu guru harus bisa berperan dalam mengatasi masalah ini.
Platform dan konten-konten pembelajaran yang ada sangat beragam, bahkan ada yang sangat praktis dalam penggunaannya guru tinggal pilih saja sesuai dengan pembelajaran dan usia peserta didik. Berikut beberapa rekomendasi Platform pembelajaran yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh guru untuk kegiatan Belajar Mengajar:
- Rumah Belajar
Rumah Belajar Aplikasi Jarak Jauh gratis tanpa iklan dari kemendikbud yang dapat diakses secara online maupun offline. Memiliki versi dekstop maupun android Rumah Belajar terbilang memiliki fitur yang sangat lengkap meliputi :  Materi pembelajaran, BSE ( buku sekolah Elektronik),Video pembelajaran, Kelas Maya, Laboratorium Maya, Bank Soal, Peta Budaya, Jelajah Angkasa, Karya Bahsa dan Sastra, Blog Pena, Augmented Rality, Edugame, dan Pengembangan Kompetensi guru (PKB) yang berisikan pelatihan pengembangan keprofesian guru. Semua dapat di akses secara gratis di link https://belajar.kemdikbud.go.id/
- Microsoft Office 365 For Education
Microsoft Office 365 For Education selain menyediakan fitur Word, Exel, Power Point, One, Note, Sway dan beberapa fitur lainnya, Microsoft Office 365 For Education juga memberikan layanan pembuatan kelas sendiri melalui Team mencakup pemberian materi, pembuatan soal dan penilaian secara otomatis. Selain itu dilengkapi dengan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru. Silahkan kunjungi linknya di  https;//www.Office.com.
- Google Suite For Education