Mohon tunggu...
Getrudis Nduang
Getrudis Nduang Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis

Serius tapi becanda tapi serius.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maskerku Sayang Maskerku Malang

27 Januari 2023   23:33 Diperbarui: 1 Februari 2023   21:49 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maskerku sayang maskerku malang

Dahulu pusat kesehatan adalah markas-mu

Kini kau selalu ada bersamaku

Kau seperti benteng perkataan yang  keluar dari mulutku

Kau pula penyaring udara masuk ke dalam relung jiwaku


Saat bepergian kau kucari

Ketika kembali kau kubuang ke tong sampah yang setia menanti

Saat sendiri kau tak ku-peduli

Saat bersama seseorang kau ku-pakai


Maskerku sayang maskerku malang

Ku kira kau adalah penyelamat dari serangan virus

Nyatanya virus batuk dan bersin-ku, kau biarkan masuk terus

Kau begitu setia bertengger di bibir-ku sampai mampus

Sesak napas dan udara panas di keramaian, sudah tak ku-urus


Bagaimana pun juga, kehadiranmu akan tetap ku-akui

Tanpa-mu, ketika virus covid-19 lahir apalah daya aku ini 

Sebelum penangan oleh  para pakar kesehatan yang lihai

Kau telah berjasa kepada jiwa manusia yang kadang lupa diri


Getrudis Nduang

Sanur, 27 January 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun