Maskerku sayang maskerku malang
Ku kira kau adalah penyelamat dari serangan virus
Nyatanya virus batuk dan bersin-ku, kau biarkan masuk terus
Kau begitu setia bertengger di bibir-ku sampai mampus
Sesak napas dan udara panas di keramaian, sudah tak ku-urus
Bagaimana pun juga, kehadiranmu akan tetap ku-akui
Tanpa-mu, ketika virus covid-19 lahir apalah daya aku iniÂ
Sebelum penangan oleh  para pakar kesehatan yang lihai
Kau telah berjasa kepada jiwa manusia yang kadang lupa diri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!