Seperti banyak orang umunya, perjalanan kisah cinta Ghea pun tidak mulus. Ada beragam liku-liku yang dilewati, sampai akhirnya berada di posisinya saat ini. Namun, proses bertemu jodoh yang tepat tidak membutuhkan waktu lama.
“Kok bisa Ghea?”
“Iya, gak ngerti juga kak. Mungkin emang jodoh ya gitu. Kita ketemu Juni 2022. Kenal seminggu, trus dia ketemu keluarga besarku. Akhir Juli planning nikah.” Ghea menjelaskan dengan semyuman sumringah kebahagiaan terpampang jelas di wajahnya.
“Wow! I am happy for you. Serius!” Jawab Ies masih tak yakin sebentar lagi sahabatnya akan menikah.
“Thank you kak! Undangan nikah nanti aku kirim nyusul.”
"Oke."
Berbicara tentang cinta dan jodoh adalah sesuatu yang misterius. Jodoh itu unik, seringkali yang dikejar-kejar menjauh. Yang tak sengaja, mendekat. Yang seakan sudah pasti menjadi ragu, yang awalnya diragukan menjadi pasti. Yang selalu diimpikan tak berujung di pernikahan, yang tak pernah dipikirkan, bersanding di pelaminan. Jodoh itu bukan seberapa lama kamu mengenalnya. Tapi, seberapa yakin kamu pada Yang Maha Kuasa, setelah kamu gagal mendapatkannya lalu digantikan dengan yang baik menurut versi-Nya.
Dihari pernikahan sahabatnya, Ies berpesan agar Ghea menjadi pribadi yang lebih baik lagi, kokoh dalam membangun rumah tangga dan semoga kehidupan pernikahan mereka selalu diberkati, agar terus bahagia. Selamat karena sudah melepas masa lajang, semoga pernikahannya menjadi ladang baru untuk memperluas ibadah, menyebarkan lebih banyak cinta dan kasih sayang, sehingga berkat Tuhan selalu menyertai keluarganya.
“Best wishes, my dearest friend Ghea! I’m glad that you two found each other. You are an inspiration for people around you! May your happiness last forever!”
With Love,
Ies.