Mohon tunggu...
Irma Vitriani Susanti
Irma Vitriani Susanti Mohon Tunggu... -

ibu rumah tangga yang gak cantik2 amat, sotoy, geje, dan kadang lebay

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mata Anakku Minus Enam ?!!?? (Part II)

5 Agustus 2011   04:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:04 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yup, saya cukup faham apa yang dokter bilang.

Saat ini, - saya-, mau dipakein minus berapa juga.. tetep kalo lihat huruf kecil-kecil itu gak bisa. Salaah melulu. Tapi karena saya udah gak kuliah lagi, gak perlu terpaksa atau dipaksa duduk di belakang dan melihat papan tulis, maka hal itu jadi tidak masalah buat saya.

Dokter palingan cuma bisa ngasih ukuran terbaik buat saya, tapi tidak maksimal. Itulah barangkali yang namanya syaraf lemah.

Berbeda dengan Sofi kemarin, yang dia mantaaap nyebutin huruf sampe yang terkecil baik mata kanan maupun kiri. Berarti mata dia plus syarafnya insyaa Allah 100% normal. Semoga seterusnya ya Fi, amiiin.

Nah, Arif punya waktu 3 tahun untuk memperbaiki syaraf ini karena dia sedang masa pertumbuhan. Masalah rabun jauhnya sih, wallahu a'lam, cuma mukjizat... atau kelak semacam operasi lasik yang bisa menurunkan angka minusnya.

Jadi begini lho, kata dokter, mata kanan Arif itu terbiasa melihat jelas hanya dalam jarak sekitar 2 meter. Dan otaknya tidak mendapat informasi kalau mata kanan normal itu bisa lihat lebih jauh dari itu, sehingga memang tidak akan ada keluhan dari Arif. Apakah ini yang dinamakan Lazy Eye yah? Baru baca barusan tentang Lazy Eye ini.
Sekarang oleh kacamatanya (yang akan Arif pakai nanti) si syaraf mata kanan dikasih tau kalo dia tu mestinya bisa lihat jauh.

Dokter minta, 3 bulan setelah pake kacamata, kontrol lagi. “Nanti kita lihat apa ada perbaikan pada syaraf matanya”, gitu dokter bilang.

(Di atas sudah terangkum pertanyaan ketiga dari saya tentang maksud dari syaraf lemah).

Pertanyaan keempat adalah tentang kacamata pinhole, yang bisa menguatkan syaraf/ mengurangi minus (?). Jawabannya, tidak usah. Dokter menjawabnya seakan-akan kacamata pinhole itu hanya sebuah tahyul. Gtau deh...
Ya sekarang tinggal menyiapkan mental Arif untuk berkacamata.

Kerasa banget dulu saya berasa bener jadi orang yang tidak normal, karena ketika saya bilang ..
“minus lima.. enam.. tujuh... dst”, tanggapan orang adalah ... “HAAA??”

So what gitu loh.. mending nanya mah nanya aja kagak usah pake HA :(

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun