ibarat sebuah robot, semua bisa di arahkan tergantung agenda para tuhan kecil mereka
terdoktrin terwarnai serta terpengaruhi
kini sang robot tak lebih menjadi zombie zombie
karena tiba tiba berontak pada barisan masing masing untuk saling membunuh sesama robot dalam barisan serta robot diluar barisan
tak terkendalikan seperti suasana otak robot itu masing masing
sementara para tuhan kecil mereka sibuk menghitung keuntungan dan masa bodoh dengan pertikaian para robot
pertikaian yang lahir karena perbedaan pemikiran pada sesuatu hal
tuhan tuhan kecil itu merasa untuk apa? untuk apa mereka turun dan cape cape menyelesai kan, tidak ada untung nya lah..
para tuhan kecil itu alias para pemilik media lebih peduli kepada 'makanan' apa yang harus di siapkan lagi.. agar terus untung untung dan untung
hmmm
robot robot itu tiada henti terus berperang pemikiran tanpa akhir