Mohon tunggu...
Abu Hanifa
Abu Hanifa Mohon Tunggu... -

belajar untuk selalu menyampaikan nilai kebenaran dan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Robot Media

16 Mei 2013   13:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:29 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

wahai para robot ada berita baru..

makanan baru buat kalian semua, fresh langsung dari TKP..

para pemilik media pun langsung berdiri diatas gedung sambil melempar 'makanan' kepada para robot

para robot langsung berebutan, menimbang 'makanan' itu akan memberi nutrisi buat otak dan dapat men charge pengetahuan asal cuap

robot robot pun langsung terdotrin, hasil dari lemparan 'makanan' pemilik media

ibarat sebuah barisan

barisan A untuk robot penyuka hal hal berbau gosip

barisan B untuk robot penyuka hal hal berbau negara dan politik

barisan C untuk robot penyuka kompor gas alias berbau provokatif

semua berbaris tunduk dan rapi di masing masing barisan

para pemilik media pun kini merasa menjadi tuhan tuhan kecil

ibarat sebuah robot, semua bisa di arahkan tergantung agenda para tuhan kecil mereka

terdoktrin terwarnai serta terpengaruhi

kini sang robot tak lebih menjadi zombie zombie

karena tiba tiba berontak pada barisan masing masing untuk saling membunuh sesama robot dalam barisan serta robot diluar barisan

tak terkendalikan seperti suasana otak robot itu masing masing

sementara para tuhan kecil mereka sibuk menghitung keuntungan dan masa bodoh dengan pertikaian para robot

pertikaian yang lahir karena perbedaan pemikiran pada sesuatu hal

tuhan tuhan kecil itu merasa untuk apa? untuk apa mereka turun dan cape cape menyelesai kan, tidak ada untung nya lah..

para tuhan kecil itu alias para pemilik media lebih peduli kepada 'makanan' apa yang harus di siapkan lagi.. agar terus untung untung dan untung

hmmm

robot robot itu tiada henti terus berperang pemikiran tanpa akhir

akibat paradigma yang di bangun tuhan tuhan kecil mereka

sampai kapan?

mungkin sampai tingkat ke cerdasan para robot sebanding dengan para tuhan tuhan kecil mereka alias pemilik media

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun