Mohon tunggu...
Politik

Sikap OSO ke Pendiri Partai, Air Susu Dibalas dengan Air Tuba

7 Juli 2018   14:14 Diperbarui: 7 Juli 2018   14:32 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat disayangkan belum genap sebulan setelah pujian Presiden Jokowi, partai Hanura mengalami drama dan hingga hari ini drama tersebut belum berakhir.  Ketua umum  Oso seharusnya bisa jaga marwah partai. Sosok yang mengobok-obok partai Hanura pasti belum pernah memimpin organisasi.

Kalau jadi ketua ujang-ujungnya konflik, dualisme kepengurusan. Akhirnya gaya kepemimpinannya adalah gaya preman. Pecat sana pecat sini sesuka hati tanpa mendengar aspirasi kader partai. Sikap seperti ini jelas melukai nilai-nilai demokrasi yang pada masa kepemimpinan Wiranto selalu dijadikan sumber inspirasi dan kompas dalam memimpin partai Hanura.

Jelas sikap dan apa yang dilakukan Oso dan kubunya tak ubahnya sikap anak durhaka yang melukai hati orang tuanya. Orang tua yang selalu memberikan dan melakukan segalanya  sejak dini, kini dituduh yang menyakitkan dan diancam diusir dari rumah. Kelakuan Oso sangat cocok dengan adagium pepatah tradisional kita "air susu dibalas air tuba." Jika partai Hanura tetap dipegang oleh sosok pemimpin yang tidak menggunakan hati nurani dalam mengelola partainya, bagaimana mungkin bisa membawa arah perubahan di tengah masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun