Mohon tunggu...
Idrus Ali
Idrus Ali Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Lahir di desa terpencil, Nagasari, kec. Palengaan, kab. Pamekasan, Madura.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebenaran yang Terpenjara

9 Februari 2020   18:29 Diperbarui: 14 Maret 2023   01:10 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya itu, seperti Galileo Galilei mati dibunuh lantaran berbeda pendapat dengan doktrinasi Gereja Roma, Socrates bunuh diri lantaran berbeda pendapat dengan pemerintah Athena, dll. Tentu, berselisih tentang kebenaran.

***

Kebenaran bukan tidak ada, terlalu sombong ketika mengatakan bahwa kebenaran itu tidak ada. Sejatinya kebenaran itu ada tapi terkadang masih Imprisoned truth (kebenaran terpenjara). 

Segala sesuatu yang ada dimasa yang akan datang alias yang masih belum ada dan nyata saat ini, semuanya masih terpenjara. 

Tak perlu mengelak dan menolak bahwa sesuatu yang ada dan nyata saat ini, diakui atau tidak sebelumnya pernah terpenjara juga.  Seperti gadget, komputer, facebook, whatshapp, dll. 

Lantas, bagaimana dengan berbagai macam agama yang sudah ada. Apakah hanya satu agama yang benar? Apakah semua agama benar? Ataukah justru kebenaran yang hakiki masih terpenjara semua?. Wallahu a'lam. Tuhan yang maha tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun