Dalam dunia kerja yang kompetitif, penghasilan tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan finansial, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan mental karyawan. Hubungan antara gaji dan kesehatan mental karyawan adalah aspek penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dan individu.
Stres finansial, rasa harga diri, motivasi, dan perbandingan sosial adalah faktor-faktor yang saling terkait yang dapat memengaruhi keadaan mental seorang karyawan. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan kebijakan gaji yang adil dan transparan serta lingkungan kerja yang mendukung agar karyawan dapat mencapai potensi terbaik mereka.
Dengan memahami psikologi di balik penghasilan, kita dapat lebih menghargai peran penting gaji dalam membangun karyawan yang sehat secara mental dan produktif. Aisha, seperti banyak karyawan lainnya, hanya ingin dihargai dan mendapatkan imbalan yang adil atas usaha yang telah dia lakukan. Dengan demikian, memperhatikan kesejahteraan mental karyawan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi merupakan investasi bagi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H