Mohon tunggu...
Idris Wiranata
Idris Wiranata Mohon Tunggu... Lainnya - (Orion Ezra)

Tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dengan ketertarikan di dunia psikologi, hukum dan teknologi, saya membawa perspektif yang unik ke dalam tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Resiliensi Gen Z di Dunia Kerja: Menyikapi Tantangan dan Mengembangkan Ketangguhan

9 September 2024   19:12 Diperbarui: 10 September 2024   11:20 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(image source: pexels.com)

Di tengah ketidakpastian dunia kerja yang terus berkembang, Gen Z muncul sebagai generasi yang menghadapi tantangan unik namun dengan potensi besar untuk bangkit dan beradaptasi. 

Mereka dikenal sebagai generasi yang dibesarkan dengan teknologi digital dan mengalami berbagai krisis global, mulai dari perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi, hingga pandemi COVID-19. Bagaimana generasi ini membentuk diri mereka dalam dunia kerja yang penuh dengan tekanan? 

Artikel ini mengupas resiliensi Gen Z---kemampuan mereka untuk bertahan, beradaptasi, dan berkembang di lingkungan kerja yang semakin kompleks.

Dunia Kerja yang Berubah Cepat

Gen Z memasuki dunia kerja pada saat yang tidak biasa. Dengan perkembangan teknologi yang cepat, otomatisasi, dan perubahan besar dalam cara kerja, mereka menghadapi banyak ketidakpastian.

Pada satu sisi, teknologi menawarkan kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya. Pada sisi lain, otomatisasi pekerjaan membuat banyak pekerjaan level entry berisiko tergerus oleh kecerdasan buatan (AI). Tantangan ini membebani Gen Z, di mana sebagian besar dari mereka cemas tentang masa depan pekerjaan mereka.

Pandemi COVID-19 juga memberikan pukulan yang signifikan terhadap cara mereka memandang dunia kerja. Selama masa-masa penuh krisis tersebut, bekerja dari rumah menjadi norma baru, dan Gen Z, sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi, tampaknya beradaptasi dengan lebih mudah dibandingkan generasi sebelumnya.

Namun, fleksibilitas ini datang dengan harga---banyak yang melaporkan burnout dan kesulitan menjaga batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Memahami Resiliensi: Lebih dari Sekadar Bertahan

Resiliensi bukan hanya tentang kemampuan untuk bertahan, tetapi juga tentang bagaimana seseorang dapat berkembang setelah menghadapi kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun